SLAWI, smpantura – PT KAI akan mengambil alih tanah Kantor Balai Desa Kajen, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal. Hal itu dikarenakan tanah yang diatasnya dibangun balai desa ini, merupakan milik PT KAI. Direncanakan, PT KAI akan membuat double track atau rel KA ganda Tegal-Prupuk di lokasi tanah tersebut.
“Kantor Balai Desa Kajen sebagian berdiri di atas tanah milik PT KAI. Rencananya, tanah itu akan diminta kembali oleh PT KAI, karena ada wacana pembangunan double track atau rel KA ganda Tegal-Prupuk,” kata Plt Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tegal Muhammad Nuh membenarkan hal itu saat ditemui di Gedung DPRD Kabupaten Tegal, Kamis (11/1).
Dia berujar, status tanah milik PT KAI yang digunakan untuk kantor Balai Desa Kajen itu hanya sebagian.
“Jadi cuma sebagian saja, tidak seluruhnya,” kata Nuh.
Nuh menyatakan, untuk kepastian status batas tanah itu akan dicek ulang lagi oleh Pemerintah Desa Kajen dengan PT KAI.
“Akan diukur ulang lagi,” ucapnya.
Menurut Nuh, kendati ada rencana pembangunan double track untuk jalur Tegal-Prupuk, tapi pihaknya belum tahu kapan realisasinya.
“Itu baru rencana. Waktunya kapan, kami belum tahu. Karena isu itu belum masuk program jangka pendek PT KAI,” kata Nuh yang juga menjabat sebagai Kabid Sarana dan Prasarana Dishub Kabupaten Tegal.
Dalam kesempatan itu, Nuh juga membeberkan soal Jalur Perlintasan Langsung (PJL) KA yang hendak ditutup. Lokasinya di JPL 22 Desa Ujungrusi Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal.
“PJL itu ditutup karena ilegal,” ujarnya.
Sedangkan PJL yang berlokasi di Desa Balapulang Kulon Kecamatan Balapulang, kata Nuh, tidak ditutup meski tidak ada penjaganya.
Sebenarnya, Dishub akan menempatkan tenaga harian lepas (THL) di perlintasan sebidang itu. Namun, tidak bisa direalisasikan karena terbentur aturan.
“Regulasinya memang kita tidak boleh mengangkat THL lagi. Jadi kita tidak bisa menempatkan tenaga di situ,” ujarnya.
Dia menyarankan, sebaiknya pemerintah Desa Balapulang Kulon bisa menempatkan seseorang untuk menjadi penjaga PJL.
“Honornya nanti bisa diambilkan dari Dana Desa,” imbuhnya. (T05_Red)