Brebes  

PT KAI Daop III Gencarkan Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan KA

BREBES, smpantura – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop III Cirebon bersama Pemkab Brebes, Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Bandung, dan Komunitas Railfans Tegal, menggencarkan sosialisasi keselamatan di Perlintasan Kereta Api (KA), di beberapa titik di wilayah Kabupanten Brebes, Rabu (15/3). Salah satunya, di perlintasan KA berpalang pintu Jalan Sultan Agung, Saditan Brebes.

Aksi kampanyen keselamatan itu bertemakan Berhenti, Tengok kiri-kanan, aMan, jalan alias Berteman. Selain membentangkan sejumlah poster dan spanduk berisi tulisan himbauan keselamatan di perlintasan KA, kampanye juga dilakukan dengan membagikan ratusan souvenir kepada pengguna jalan yang tertib saat palang pintu tertutup menunggu KA lewat.

Deputy Vice Presiden Daop 3 Cirebon Hengky Prasetyo mengatakan, selain melaksanakan sosialisasi, pemerintah daerah bersama KAI juga aktif melakukan penutupan perlintasan yang tidak terjaga, dalam mengurangi titik rawan terjadi kecelakaan di perlintasan sebidang.

“Kegiatan kolaborasi dan sinergi dengan program Berteman ini akan terus kita galakkan. Sehingga harapan kami kesadaran masyarakat terkait keselamatan di jalur perlintasan KA ini bisa dipatuhi. Jangan sembrono apalagi terobos palang pintu, karena keselamatan itu paling utama,” kata Hengky Prasetyo.

BACA JUGA :  Diringkus, Pemuda Cabuli Anak Juragan Rongsok

PT KAI, kata dia, mengimbau masyarakat pengguna kendaraan yang melintas di perlintasan sebidang KA, untuk selalu berhati-hati.

Hal ini sesuai UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114, bahwa pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.

“Dengan tertibnya masyarakat pengguna jalan dan peran optimal seluruh stakeholder, diharapkan keselamatan di perlintasan sebidang dapat terwujud. Sehingga perjalanan kereta api tidak terganggu dan pengguna jalan juga selamat sampai di tempat tujuan,” beber dia.

Hengky mengungkapkan, jika keselamatan di perlintasan sebidang merupakan tanggung jawab bersama. Kecelakaan tentu akan memberikan dampak dan kerugian pada kedua pihak, baik dari pengguna jalan raya maupun PT KAI.

“Kerugian itu tidak hanya berupa kerugian materi, tetapi juga jiwa. Karena itu demi keselamatan bersama, mari kita budayakan slogan ‘Berteman,’ Berhenti, Tengok kanan kiri, Aman, baru jalan,” pungkasnya. (T07_red)

error: