Slawi  

Pulang Mudik, Warga Karangjongkeng Tewas Dibunuh Keponakan

Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Vonny Farizky

“Saat itu anak saya marah dan menendang-nendang motor. Pamannya menegur dan menanyakan ada masalah apa. Tahu-tahu anak saya menghampirinya dan langsung menganiaya pamannya,”jelasnya.

Rosikhi mengatakan, anaknya sejak kecil mengalami gangguan saraf akibat kecelakaan di waktu kecil. Saat masih usia enam bulan, ARP pernah kecelakaan hingga tempurung kepalanya cedera. Saat usianya menginjak usia tiga tahun, anak semata wayangnya kembali mengalami kecelakaan bersama kakeknya, dan terakhir kecelakaan bersama dirinya pada tahun 2007 silam.

“Kata dokter akibat benturan di kepala, ke depan ada masalah pada anak saya, sehingga diminta menjaga dan rutin berobat. Obat-obatan sarafnya juga masih ada,”sebutnya.

Setelah kejadian, korban Wahyono dibawa ke RSUD dr Soeselo untuk diautopsi. Kejadian tersebut membuat shock keluarga besar Rosichi dan Wahyono. Momen berkumpul bersama keluarga justru berujung maut. Jenazah Wahyono dimakamkan pada hari itu juga di TPU Kendalserut, Pangkah.

BACA JUGA :  Jembayat Tegal Dilanda Polusi Udara, Diduga Akibat Ayam Mati Mendadak

Terkait kasus tersebut, Kapolres Tegal AKBP, Mochammad Sajarod Zakun melalui Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Vonny Farizky membenarkan kejadian tersebut. Pelaku langsung diamankan Satreskrim Polres Tegal.

“Kebetulan ada anggota Polres yang sedang berada disana hingga dilakukan penahanan pada pelaku,”ujarnya.

Vonny menyebutkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mendalami motif pelaku.

“Autopsi sudah dilakukan dengan hasil korban meninggal dunia dengan cara ditusul menggunakan senjata tajam sebanyak tiga kali di bagian dada,” terangnya. (T04-Red)

error: