Slawi  

Pulihkan 13,3 Hektar Lahan Kritis di Waduk Cacaban, Pemkab Tegal Luncurkan Taman Kehati

SLAWI, smpantura – Sedikitnya 600 bibit pohon seperti petai, mangga, alpukat dan nangka ditanam di kawasan Waduk Cacaban pada acara peresmian Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati), Kamis (5/12/2024). Penanaman ratusan pohon ini bertujuan menyelamatkan lahan kritis seluas 13,3 hektar di sekitar waduk tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal Muchtar Mawardi menyampaikan berdasarkan hasil perhitungan indeks kualitas tutupan lahan di Kabupaten Tegal menunjukkan penurunan di angka 40,68 persen atau masuk kategori rendah, sehingga upaya penyelamatan keanekaragaman hayati akan linier dengan upaya meningkatkan tutupan lahan.

Salah satunya melalui program usaha pengelolaan sumber daya alam atau UPSA yang akan dilaksanakan selama tiga tahun, mulai dari kajian atau perencanaan, penanaman hingga pemeliharaan.

“Tahun ini akan dilakukan penanaman awal 600 bibit tanaman di luasan lahan 13,3 hektar. Di sela-sela tanaman pokok tersebut masih dapat ditanami palawija secara tumpang sari oleh petani asal tidak mengganggu tanaman pokoknya,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Tinjau Stan Slawi Ageng Expo 2024, Pj Bupati Jajal Membatik

Terkait hal tersebut, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tegal Joko Kurnianto menuturkan, lingkungan dengan keanekaragaman hayati seperti banyak pepohonan, burung, dan tumbuhan berdampak pada kesejahteraan mental yang lebih baik ketimbang lingkungan dengan lebih sedikit fitur alam.

Namun demikian, untuk menciptakan situasi alam yang seimbang ini perlu upaya keras, konsisten, dan sungguh-sungguh. Berdasarkan Dokumen Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal tahun 2021, kekayaan alam di Kabupaten Tegal semakin berkurang.

error: