Slawi  

Pulihkan Lahan Kritis Hutan Lindung, Warha Danaraja Tanam 30 Ribu Bibit Pohon

SLAWI, smpantura – Forum Masyarakat Peduli Desa (Formades) Kabupaten Tegal bersama pemda, aktivitas lingkungan hidup, pelajar, dan warga masyarakat Desa Danaraja menanam 30 ribu batang bibit pohon di kawasan hutan lindung di Desa Danaraja, Kecamatan Margasari.

Penanaman pohon merupakan upaya pemulihan lahan kritis, mengurangi emisi gas rumah kaca dan mitigasi perubahan iklim.

“Kami terus mendorong dan mengajak seluruh pemangku kepentingan, masyarakat, dan korporasi untuk sama-sama terlibat dalam upaya pemulihan lahan kritis di kawasan hutan lindung sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca dan mitigasi perubahan iklim,” kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tegal Joko Kurnianto saat membuka acara di Pendopo Ratu Kalinyamat, Desa Danaraja, Rabu (4/12/2024).

Joko berharap melalui gerakan penghijauan ini, selain memberikan dampak positif bagi lingkungan hidup dan meningkatkan cadangan air tanah juga ada manfaat lain bagi perekonomian warga sekitar hutan karena buah dari bibit pohon yang ditanam seperti petai, jengkol, dan durian akan punya nilai jual.

BACA JUGA :  Susun RKPD, Kominfo Gelar Forum OPD di Guci

“Harapannya, lima sampai tujuh tahun ke depan pohon ini tidak hanya menutup lahan kritis untuk mengurangi degradasi hutan, tetapi juga membawa manfaat ekonomi bagi warga sekitar,” ujarnya.

Namun demikian, keberhasilan penghijauan ini tidak berhenti sampai proses penanaman seluruh bibit pohon, tapi harus dilanjutkan dengan pengawasan dan pemeliharaan tanaman. Sehingga partisipasi warga dalam menjaga dan merawat tanaman menjadi kunci sukses selanjutanya pasca penanaman.

“Yang sudah ditanam harus dijaga, dipelihara dengan baik agar pohon bisa tumbuh dan berbuah. Sehingga pada gilirannya nanti menghadirkan manfaat bagi kehidupan anak cucu kita kelak,”kelak.

error: