Brebes  

Puluhan Rumah di Sirampog Terdampak Tanah Bergerak, Relokasi Tunggu Kajian Geologi

BREBES, smpantura – Sebanyak 86 rumah di Dukuh Siroyom, Desa Mlayang, Kecamatan Sirampog, Brebes, terdampak tanah bergerak.

Dari jumlah tersebut, 12 rumah mengalami rusak berat, 14 rumah rusak sedang, dan 60 rumah lainnya dalam kondisi terancam. Selain permukiman, akses jalan kabupaten ruas Manggis-Mlayang sepanjang 100 meter juga mengalami kerusakan parah.

Kepala Desa Mlayang, Abdul Khafid, mengungkapkan, bahwa pergerakan tanah pertama kali terjadi pada akhir Januari 2025, kemudian kembali berlanjut pada Selasa (4/2) akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.

“Kami berharap ada langkah-langkah penanganan, termasuk relokasi warga ke lokasi yang lebih aman, yaitu di Dukuh Kampungbaru RT 02 RW 04,” ujarnya saat mendampingi kunjungan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinperwaskim) Brebes, Dani Asmoro, ke lokasi terdampak.

Menanggapi kondisi tersebut, Dani Asmoro menegaskan bahwa rencana relokasi masih menunggu hasil kajian geologi.”Keputusan ini harus didasarkan pada kajian geologi agar relokasi benar-benar memastikan keselamatan dan kenyamanan warga,” jelasnya.

BACA JUGA :  Polisi di Brebes Mendadak Jadi Tukang Tambal Ban, Kenapa?

Selain itu, Dani juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi pergerakan tanah susulan.”Pemerintah daerah bersama instansi terkait terus berupaya melakukan penanganan darurat, sembari menunggu keputusan resmi terkait relokasi dan perbaikan infrastruktur di kawasan terdampak,” katanya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes telah menyalurkan bantuan darurat bagi warga terdampak.

Koordinator Posko Bumiayu BPBD Brebes, Budi Sujatmiko, menyebutkan, bantuan berupa sembako, air bersih, dan kebutuhan pokok lainnya telah dikirimkan ke lokasi bencana.”Kami terus memantau kondisi di lapangan dan siap memberikan bantuan lebih lanjut sesuai kebutuhan warga,” katanya. **

error: