Ketua Bidang Pendidikan Yayasan Ulin Nuha Sudirman menyebutkan, pada hari itu ada dua menu makanan yang disajikan untuk siswa yakni soto ayam dan nasi dengan lauk kangkung. Makanan dimasak di dapur sekolah.
Sementara itu, Polsek Slawi telah mengecek kondisi pasien di RS, kondisi dapur sekolah dan mengambil sampel makanan (menu soto).
Di sisi lain, pihak sekolah melalui wali kelas turut memantau kondisi anak didiknya. Beberapa siswa diketahui mengalami muntah dan diare di rumah masing-masing.
Adapun dari informasi yang diperoleh dari koordinator dapur Roisah, pada hari itu pengelola katering sekolah memasak dua jenis menu. Yakni soto ayam untuk siswa MI kelas 1 sampai 5 dan untuk siswa SMP kelas 7 dan 8.
“Untuk MI ada 419 siswa kelas 1 sampai 6 yang ikut katering. Yang sangat aktif makan soto ayam kelas 1 sampai dengan kelas 5, sedangkan untuk kelas 6, pada hari itu minta dibungkus, dengan menu masakan berupa oseng kangkung, semur ayam dan tahu goreng.
Sementara itu,untuk siswa SMP sebanyak 176 anak . Adapun siswa yang makan menu soto ayam berasal dari kelas 7 dan 8. Sedangkan kelas 9 libur.
Menu soto ayam dilengkapi tauge, tauco, irisan bawang teropong , tahu goreng tepung dan kerupuk. (T04-Red)


