PEMALANG, smpantura – Puluhan unsur masyarakat di Kabupaten Pemalang, mengikuti sosialisasi dan expo sawit baik Indonesia digelar oleh Lembaga Kajian Strategi dan Pembangunan Pemerintah (LKSP), yang didukung Badan Pengelola Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Kementerian Keuangan.
Para pemateri menyampaikan, berbagai macam manfaat dari produk turunan kelapa sawit dan potensi pendapatan negara, dari industri kelapa sawit.
“Ada puluhan unsur masyarakat yang mengikuti sosialisasi dan expo sawit baik Indonesia, sebab hal tersebut pengetahuan baru bagi mereka. Unsur masyarakat yang hadir antara lain, dari tokoh masyarakat, tokoh agama, komunitas motor, petani, nelayan, pelaku usaha, mahasiswa, pelajar dan organisasi kewanitaan,” ujar Profesor Dr Hendrawan Supratikno baru baru ini.
Dia mengatakan, sosialisasi tentang sawit memang dinilai aneh, karena digelar di daerah bukan penghasil kelapa sawit.
Namun perlu diketahui bersama, bahwa dalam kehidupan sehari hari, setiap orang tidak bisa lepas dari produk turunan kelapa sawit. Dalam sosialisasi tersebut para narasumber yaitu dari BPDPKS, Kementerian Keuangan, dan dari akademisi Presiden University, menyampaikan manfaat dan peran dari kelapa sawit.
Bahkan dari industri kelapa sawit bisa menciptakan lapangan kerja yang bisa menyerap tenaga kerja hingga 16 juta orang.
“Industri perkebunan kelapa sawit harus kita dukung, sebab dampak positifnya bisa langsung dirasakan masyarakat. Melalui Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mampu mengumpulkan dana hingga Rp 50 triliun per tahun, dimana dana tersebut dikembalikan pada masyarakat dalam berbagai bentuk bantuan,” tandasnya.