Tegal  

Pusaka Expo, Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

TEGAL, smpantura – Ketua Yayasan Ihsaniyah, H. Rofiuddin, didampingi Kepala Disdikbud Kota Tegal, M Ismail Fahmi, yang diwakili Bidang Dikdas, membuka pelaksanaan Pusaka Expo Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SD Ihsaniyah 1 Pusaka, Sabtu (27/4) kemarin.

Kegiatan tersebut dihadiri, Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Tegal Timur, Maskur, Sekretaris Yayasan Ihsaniyah, Andy Sulthon, Ketua Komite Sekolah, Dewi Aisyah dan Pengawas Dabin Kecamatan Tegal Timur, Hj. Zuhrotunnisa.

Staf Bidang Pendidikan Dasar, Disdikbud Kota Tegal, Hadi Sucipto menyebut bahwa projek P5 merupakan implementasi dari Kurikulum Merdeka Belajar.

Diharapkan, melalui P5 para siswa dapat berkompetensi dan berperilaku sesuai dengan karakter yang ada dalam Pancasila serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Dalam Kurikulum Merdeka ini siswa diajarkan untuk berprestasi dalam kemandirian, terampil, cerdas yang berkarakter pada nilai-nilai Pancasila,” katanya.

Kepala Sekolah SD Ihsaniyah 1 Tegal, A. Istiawati memaparkan, kegiatan projek P5 yang mengusung tema ‘membumi dengan budaya, melangit dengan kreativitas’ membuat seluruh keluarga besar SD Ihsaniyah 1 tersenyum bahagia.

Sebab, kegiatan itu menjadi aksi nyata para siswa siswa dalam pembelajaran, kerja sama dan gotong royong. Bahkan, Pusaka Expo juga menjadi ajang untuk bersilaturahmi antara guru, siswa dan orang tua.

“Kami memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan bakat dan kemampuan mereka, sesuai dengan enam elemen Kurikulum Merdeka, yakni akhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, gotong royong, bernalar kritis, kreatif dan inovatif,” jelas Istiawati.

BACA JUGA :  Dikunjungi Moeldoko, DPC HNSI Kota Tegal Sampaikan Ini

Isti demikian dia akrab disapa, berharap projek P5 dapat menumbuhkan rasa percaya diri, semangat juang yang tinggi, menumbuhkan kapasitas dan membangun karakter luhur siswa.

Sebagai informasi, Pusaka Expo menampulkan kegiatan pentas seni dan gelar karya siswa. Dalam pentas seni, sebanyak 510 anak tampil membawakan kreativitas seperti menari, bernyanyi, fashion show baju adat dan batik, memainkan alat musik melodis dan ritmis, musikalisasi puisi, paduan suara hingga drama musical.

“Semua dikemas dengan unsur kebudayaan. Karena salah satu tujuan kegiatan ini juga untuk mengenalkan kebudayaan lokal, daerah dan nasional,” imbuh Isti.

Sedangkan kegiatan gelar karya, para siswa menampilkan karya-karya pada saat pembelajaran di dalam maupun luar kelas. Karya tersebut ditampilkan pada stan yang dihias oleh para siswa dan guru.

“Tetap harapan utama kami adalah anak tumbuh menjadi anak salih salihah yang berakidah shohihah, berakhlak karimah, beribadah salimah, berakal dzakiyah dan tsaqofatul bi’ah. Semoga anak-anak kami tumbuh bijak dengan segala macam kebudayaan yang ada di negeri tercinta ini,” harapnya. (T03-Red)

error: