Tegal  

Ragajati Banjarnegara Cabang Kota Tegal Bagikan Ribuan Takjil

TEGAL, smpantura – Persilatan Ragajati Banjarnegara Cabang Kota Tegal, Jawa Tengah, membagikan ribuan takjil kepada masyarakat, Minggu (9/4) sore.

Hal itu dilakukan, guna menyambut bulan Ramadan serta bentuk kepedulian terhadap sesama. Pembagian dimulai dari Padepokan Joglo Condong Pelangi, Kecamatan Tegal Timur.

Secara mobile, takjil dibagikan kepada masyarakat di sepanjang jalan yang meliputi Jalan Serayu, Jalan Kol Sudiarto, Jalan Pancasila, Alun-alun, Jalan Ahmad Yani, Jalan Veteran, Jalan Panggung Baru, Jalan Perintis Kemerdekaan dan Pasar Martoloyo.

“Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan untuk berbagi manfaat serta menjalankan ibadah puasa,” ucap Guru Persilatan Ragajati Banjarnegara Cabang Kota Tegal, Risnanto, disela kegiatan.

Ditambahkan dia, melalui kegiatan tersebut keluarga besar Ragajati diharap mampu memahami masyarakat yang membutuhkan. Terlebih saat ini banyak sektor dan masyarakat yang masih pemulihan dari pandemi.

“Kegiatan sosial kemasyarakatan harus terus ditegakkan. Ini juga bagian dari implementasi ilmu yang kita dapatkan dan kita harus bisa menebar manfaat untuk sesama,” tegasnya.

Diketahui, kegiatan pembagian takjil dilaksanakan setiap tahun. Jika 2022 lalu menyasar masyarakat Kota dan Kabupaten Tegal, maka tahun ini khusus dilaksanakan di Kota Bahari, dengan jumlah 1.200 paket.

BACA JUGA :  Melibatkan PT POS, Distribusi Logistik Pilkada Ditarget Rampung Satu Hari

Pembagian ribuan paket takjil mendapat apresiasi dari Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Tegal, H Edy Suripno. Melalui momentum itu, dirinya berharap sekaligus mengimbau untuk bersama-sama menjaga Kota Tegal.

“Mari bersama-sama kita jaga Kota Tegal dengan budaya teposlironya, saling menghormati dan menghargai, sehingga kondusifitas daerah bisa tetap terjaga,” tegasnya.

Terkait maraknya aksi kenakalan remaja, Edy Suripno mengajak para remaja untuk berprestasi serta menyalurkan bakat dan potensi melalui pencak silat atau olahraga kontak bodi lainnya.

“Kepada para remaja, dari pada tawuran yang justru merugikan orang tua, lebih baik bakat tarungnya diarahkan pada tarung yang berprestasi melalui pencak silat atau olahraga kontak bodi lainnya. Jangan hanya berani kalau ramai-ramai, giliran sendirian melempem,” tukasnya.

Usai membagikan ribuan paket takjil secara mobile, pembagian dilanjut secara statis di depan Pasar Martoloyo dan ditutup dengan buka puasa bersama. (T03-Red)

error: