Dengan dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman dan kesepakatan , IPNU dan IPPNU bekerjasama dengan LP Maarif NU akan membuat penggerak di seluruh kecamatan di Jateng , yang nantinya menjadi juru kampanye dan memberi pendampingan kepada pelajar terkait dengan isu-isu pelajar tersebut.
Pada kesempatan itu, Ketua LP Maarif NU PWNU Jateng Fakhruddin Karmani menyampaikan, apresiasi terhadap riset yang dilakukan PW IPNU dan IIPNU Jateng.
“Hasil riset ini sebagai evaluasi, sebaga reminder bagi kita semua bahwa kita sedang darurat bullying dan kekerasan terhadap peserta didik. Tidak hanya madrasah tapi juga di sekolah,”tuturnya.
Melihat kondisi tersebut, ia menegaskan pentingnya memperkuat karakter pelajar melalui pendidikan. Penguatan karakter tidak hanya bergatung pada cara dan metode pembelajarannya, tetapi yang paling penting adalah perilaku keseharian yang harus ditunjukkan oleh guru dan diajarkan pada peserta didik.
“Kami LP Maarif NU bersama IPNU dan IPPNU akan menindaklanjuti dengan menyusun kurikulum bersama dalam bentuk kurikulum untuk orientasi peserta didik ,kami akan mengenalkan budaya-budaya ,perilaku,amaliyah yang berkarakter aswaja, sebutnya.
Disamping itu, LP Maarif NU akan membuat ekosistem sekolah dan madrasah yang nyaman, aman dan ramah terhadap anak didik.
Terkait keterlibatan siswa pada judi online dan pinjaman online, menurut Fakhruddin Karmani, hal itu merupakan dampak dari keterbukaan informasi sosial media.
Ia menekankan pentingnya tindakan preventif terkait penggunaan media yang benar sesuai dengan kebutuhan. Sebab, media sosial saat ini lebih lebih dominan menyampaikan hiburan dan informasi, daripada menyampaikan hal-hal yang edukatif.