SLAWI, smpantura – Ratusan tenaga kesehatan (nakes) yang tergabung dalam Forum Tenaga Kesehatan Honorer (FTKH) Kabupaten Tegal berencana turun ke jalan untuk menuntut penambahan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Senin (8/10/2023).
Hal itu dilakukan karena tuntunan para nakes belum dikabulkan saat audiensi ke DPRD Kabupaten Tegal.
Ketua FTKH Kabupaten Tegal, Priyuda mengatakan, aspirasi para nakes di DPRD Kabupaten Tegal belum terpenuhi. Nakes honorer sebanyak 965 orang, namun hanya dikabulkan penambahan 100 formasi. Sedangkan, Pemkab Tegal sudah menyediakan 10 formasi, sehingga 110 formasi.
“Tambahan formasi itu baru sebatas usulan ke Pemerintah Pusat, dan belum tentu dikabulkan. Kami belum puas karena tidak sesuai dengan tuntutan untuk semua nakes bisa diangkat menjadi PPPK,” katanya.
Dengan hal tersebut, lanjut dia, nakes honorer akan demo di Kantor Bupati Tegal. Ia memperkirakan peserta demo sebanyak nakes yang berstatus honorer sebanyak 965 orang. Aksi damai itu juga telah memberitahukan ke Bupati Tegal, dinas terkait dan Polres Tegal.
“Aksi kami aksi damai. Jadi, kami hanya menyampaikan aspirasi untuk nasib nakes kedepan,” terangnya.
Ditambahkan, rencana aksi unjuk rasa itu mendapatkan banyak tekanan dari sejumlah pihak. Namun, dirinya dan teman-teman nakes bertekad bulat untuk menyampaikan aspirasi melalui jalur tersebut. Pasalnya, nakes telah berkali-kali audiensi, tapi belum sesuai dengan tuntutan nakes.
“Acara demo dimulai sekitar pukul 09.00 hingga selesai,” ujar Priyuda.
Diberitakan sebelumnya, puluhan nakes honorer audiensi dengan Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal. Usai perdebatan panjang hingga pukul 17.00 WIB, Pemkab sepakat untuk menambahkan jumlah quota PPPK untuk nakes. Jumlah quota yang akan diusulkan ke Pemerintah Pusat sebanyak 100 orang. (T05-Red)