Brebes  

Ratusan Rumah di Losari Terendam, Sungai Cisanggarung Meluap

BREBES, smpantura  – Ratusan rumah di tiga desa, di Kecamatan Losari Kabupaten Brebes, terendam banjir, Senin (3/4). Itu menyusul meluapnya Sungai Cisanngarung hingga air limpasan memasuki pemukiman warga dan areal persawahan.

Ketiga desa yang terdampak banjir tersebut, yakni Losari Kidul, Losari Lor dan Pekauman. Sungai yang menjadi pembatas antara wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat itu, meluap menyusul hujan lembat yang mengguyur wilayah hulu hingga hilir sungai.

Kondisi terparah dampak banjir melanda Desa Pekauman. Di wilayah itu, rumah warga yang terendam di dua Rukun Warga (RW). Salah seorang warga Desa Pekauman, Solihin (54) mengaku, banjir mulai masuk ke pemukiman sekita pukul 05.30. Banjir itu merupakan limpasan dari Sungai Cisanggarung.

“Kalau dari masyarakat harapannya agar ada perbaikan di tanggul yang kritis. Sehingga, masyarakat bisa lebih nyaman lagi,” katanya.

Kepala Desa Pekauman Warno mengatakan, air mulai rembesan dari bawah tanggul sekitar pukul 05.00. Debit air terus bertambah, sehingga sekitar pukul 06.00, air mulai melimpas ke jalan dan masuk ke pemukiman warga.

“Di wilayah kami, yang terendam ada di dua RW dan 6 RT. Rumah yang terendam mencapai ratusan, karena setiap RT rata-rata ada 70 rumah yang terendam,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Pencuri Motor di Brebes Babak Belur Dimasa, Sempat Acungkan Benda Mirip Pistol

Lebih lanjut dia mengatakan, warga yang rumahnya teremdam banjir, sebagian ada yang mengungsi ke rumah saudaranya yang lebih aman. Itu karena ketinggian air hingga setinggi perut orang dewasa.

“Saat ini yang dikeluhkan warga adalah tidak bisa memasak saat jelang buka puasa nanti. Soalnya, rumah mereka terendam banjir,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes, Nursy Mansur mengungkapkan, pendangkalan di Sungai Cisanggarung menjadi penyebab sungai meluap.

” Sekitar pukul 01.00 di Cikeusik, kondisinya sudah siaga. Setelah siaga, beberapa jam kemudian akan limpas ke Cisanggarung,” ujarnya saat meninjau lokasi banjir di Desa Losari Kidul, Kecamatan Losari.

Menurut dia, jika tidak ada pendangkalan kondisi air 350 (siaga, Red) itu tidak melimpas. Namun kapasitas sungai saat ini sudah mulai berkurang. Bahkan, tidak salah akan ada perbaikan oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung (Cimancis) tahun ini.

“Tapi memang sampai saat ini belum ada perbaikan, karena mungkin anggarannya belim cair,” pungkasnya.

Pantauan di lapangan, hingga Sabtu siang, ketinggian air mulai surut, tetapi aktivitas warga belum pulih. Itu karena banjir masih tinggi. (T07-Red)

error: