Slawi  

Ratusan UMKM Tegal Digembleng Bisnis Modern

SLAWI, smpantura – Ratusan UMKM di Kabupaten Tegal digembleng literasi bisnis dari mulai fundamental hingga bisnis ke kinian melalui digitalisasi. Upaya itu bentuk kerjasama Pemkab Tegal dengan Sampoerna Untuk Indonesia melalui Sampoerna Enterpreneur Training Center dan Impala dalam program Sinergi UMKM Tegal “UMKM Cerdas, Bisnis Hebat” 2024 di Pendopo Amangkurat Pemkab Tegal, Kamis (5/9/2024).

Kegiatan yang melibatkan 200 UMKM sebagai peserta tersebut dibuka oleh Pj Bupati Tegal Agustyarsyah yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tegal, Amir Makhmud. Hadir sebagai narasumber, Kepala DPMPTSP Kabupaten Tegal Dessy Arifianto, Penyuluh Agama Ahli Madya Kemenag Kabupaten Tegal Siti Awaliya Yuniarti, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tegal Endah Rahmawati.

Selain itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kabupaten Tegal Imam Rudy Kurnianto, Marketing Manager Natureline Aqilatama Arya Putri dan Founder Restart Agency Muhammad Irfan Bahtiar.

Sekda Kabupaten Tegal, Amir Makhmud, saat membacakan sambutan Pj Bupati Tegal, mengatakan bahwa Sinergi UMKM Tegal sebagai langkah strategis upaya kita untuk mengembangkan potensi UMKM di Kabupaten Tegal. UMKM bukan hanya pilar penting perekonomian daerah, tetapi juga menjadi sumber lapangan pekerjaan dan inovasi.

“Melalui kerjasama ini, kita bertekad untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan,” kata Amir.

BACA JUGA :  Penjaga Toko Laju Busana Ditemukan Meninggal di Dalam Toko

Direktur Bagian Hetero Space, Bagas Atmawan menjelaskan, sinergi UMKM Tegal ini mengusung tagline ‘UMKM Cerdas, Bisnis Hebat’. Kolaborasi antara Sampoerna dan Impala ini adalah komitmen bersama untuk para UMKM yang ada di Kabupaten Tegal agar mendapatkan literasi bisnis.

“Kami berkomitmen untuk UMKM yang ada di Kabupaten Tegal agar mereka mendapatkan literasi bisnis dari mulai fundamental, meliputi legalitas, packaging, dan setelah ini akan diajarkan tentang pemasaran produk melalui digital,” kata Bagas.

Dari total 200 UMKM, kata Bagas, nantinya akan di kurasi sebesar 30 persen dan akan diikutsertakan ke dalam kegiatan Sampoerna Enterpreneur Training Center.

“Prosesnya kurang lebih satu bulan, nantinya produk-produk mereka akan kami dorong untuk naik kelas dari mulai upgrade packaging, financial hingga pengelolaan SDM,” tuturnya.

Ia menambahkan, program ini tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas produk dan pemasaran, tetapi juga memastikan bahwa pelaku UMKM memahami pentingnya legalitas usaha, seperti perizinan halal dan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), yang sangat krusial untuk keberlanjutan bisnis.

“Dengan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan pelaku UMKM, diharapkan Kabupaten Tegal dapat menjadi contoh sukses dalam pengembangan UMKM yang berkelanjutan,” pungkasnya.

error: