BREBES, smpantura – Ratusan warga yang telah lama mengantre rela berdesakan untuk mendapatkan kupon paket sembako murah, di Pasar Murah yang digelar di halaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, Rabu (15/3).
Warga yang mayoritas ibu-ibu itu rela berdesakan untuk mendapatkan kupon paket sembako seharga Rp 70.000, yang berisi beras medium 5 kilogram, 1 kilogram gula pasir dan 1 liter minyak goreng.
Akibat berdesakan itu, beberapa warga ada yang terjatuh. Beruntung, langsung bisa diselamatkan petugas yang berada di lokasi pasar murah tersebut. Dalam waktu singkat, sebanyak 500 paket sembako yang disediakan panitia ludes diserbu warga.
Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah sekaligus Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes, Djoko Gunawan mengatakan, pasar murah itu bagian dari Gerakan Pangan Murah yang bertujuan menjaga stabilitas harga komoditas pangan jelang Ramadan.
Termasuk, meyakinkan masyarakat agar tidak panik karena ketersediaan stok pangan dijamin cukup. Sebab, stabilisasi harga komoditas pangan wajib dijaga agar daya beli masyarakat tetap normal.
“Terbukti, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Karena, dengan 500 kupon paket langsung habis kurang dari setengah jam,” ungkapnya.
Menurut dia, Gerakan Pangan Murah itu, merupakan komitmen dan kolaborasi lintas sektoral. Yakni, Bulog, Dinas Perdagangan, Pertanian dan KPwBI Tegal dalam mengawal stabilitas harga pangan. Termasuk, akan menambah jangkauan pasar murah pada setiap kecamatan jelang Ramadan.
“Dengan pasar murah ini, masyarakat bisa membeli beras, minyak goreng dan gula pasir dalam paket harga lebih murah. Itu, bisa dijamin karena langsung dari Bulog,” terangnya.
Sementara itu, Khotimah (44), warga Kelurahan Gandasuli mengaku senang, bisa membeli paket sembako dengan harga lebih murah dari pasaran.
Mengingat, hampir semua harga kebutuhan pangan mulai merangkak naik jelang Ramadan.
“Bersyukur bisa beli tiga kupon, meskipun berdesakan harganya lebih murah dan terjangkau. Sangat membantu kebutuhan rumah tangga,” pungkasnya. (T07-Red)
