PEMALANG, smpantura – Akibat terjadi longsor di jalan yang menghubungkan Desa Tlagasana menuju Desa Bongas, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, direkomendasikan ganti jalur. Hal itu disebabkan apabila tetap difungsikan sebagai jalan, dinilai berbahaya, sebab berada diarea rawan longsor.
“Seperti kita ketahui bersama, wilayah Kecamatan Watukumpul miliki kemiringan ekstrim, sehingga potensial terjadi tanah longsor, khususnya saat musim penghujan.
Bahkan kejadian longsor sudah terjadi pada awal tahun ini dimana salah satu jalan di Desa Tlagasana mengalami longsor, sehingga berbahaya apabila dilewati masyarakat,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Andri Adi, Senin (20/1).
Ia mengatakan, panca terjadi longsor diruas jalan Desa Tlagasana perlu segera dilakukan perbaikan. Namun perbaikan yang dimaksud yaitu dengan cara melakukan pengalihan jalur jalan tersebut. Apabila tetap memperbaiki jalan yang longsor, dikuatirkan membahayakan masyarakat, sebab tanah di lokasi itu masih potensi longsor.
Terkait jalur baru yang akan dibuat, masih dalam proses musyawarah dengan masyarakat dan pemerintah desa. Dalam bulan ini sudah terjadi beberapa kejadian bencana tanah longsor, baik di Kecamatan Watukumpul dan Moga. Kejadian terbaru yaitu tanah longsor di Desa Plakaran yang menimpa dua rumah warga yaitu milik ibu Sainah dan Ibu Sudri.
Dia mengatakan, akibat intensitas curah hujan yang sangat lebat dan angin yang kencang pada hari Jum’at mulai jam 14.00 hingga terjadi bencana alam bangunan dapur warga hancur milik Sudri dengan kerugian sekitar Rp 22 juta.
Untuk rumah milik Sainah menimpa bagian dapur dan kamar tidur, dengan kerugian sekitar Rp 12 juta. Berdasarkan laporan yang diterima BPBD Pemalang, beberapa hari sebelumnya sudah terjadi longsor yang menimpa salah satu rumah warga. Dengan kejadian tersebut BPBD Pemalang sudah menyalurkan bantuan makanan untuk warga yang terdampak bencana.
Selain itu, langkah yang dilakukan yaitu mengevakuasi korban ke tempat yang lebih aman, dan melakukan pendataan kerusakan, serta menanggulangi reruntuhan. Dengan keterbatasan anggaran, BPBD Pemalang belum bisa memberikan bantuan material untuk perbaikan rumah yang terdampak bencana, namun pihaknya sedang berupaya untuk mencarikan bantuan ke pihak lain. **