Slawi  

Realisasi Zakat Kabupaten Tegal Masih Jauh dari Potensi

 

“Karena kami lembaga pemerintah, maka tetap butuh dukungan OPD dan kepala dinas. Tanpa dukungan pemerintah kami tidak akan bisa apa-apa. Maksimal sebesar itu, tidak akan optimal,”tegasnya.

 

Terkait dengan yang disampaikan Ketua Baznas Kabupaten Tegal, Penjabat Bupati Tegal Agustyarsyah menekankan pentingnya dilakukan evaluasi bersama. Dia meyakini, semua ASN sudah membayar zakat, tapi yang dipertanyakan apakah sudah dalam sistem proses pembayaran zakat yang tepat at atau belum. Sesuai nama Gerakan Cinta Zakat, maka pembayaran zakat harus ditunaikan.

 

“Hari ini apakah proses pembayaran zakat sudah dilakukan dengan cinta . Hal ini pula yang akan dibahas pada pertemuan Baznas dengan Sekdin dan Sekcam pada Selasa (26/3), agar perolehan zakat di Kabupaten Tegal bisa optimal,”tuturnya.

 

Menurutnya,sebagai bukti pemerintah campur tangan dan mendukung Gerakan Cinta Zakat adalah melakukan evaluasi dan memperkuat pondasi. Meski bukan menjadi tugas dan fungsinya, Sekretaris Dinas (Sekdin) di masing-masing OPD diharapkan melakukan pemantauan pengeluaran zakat ASN, penyaluran zakat di Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) mana saja, dan pelaporan UPZ ke Baznas.

BACA JUGA :  Babinsa Diminta Kawal Petani Optimalkan Serapan Gabah Bulog

Agustyarsyah yang belum ada tiga bulan menjabat sebagai Pj Bupati Tegal menyampaikan, pihaknya sangat terbantu dengan apa yang sudah dilakukan Baznas Kabupaten Tegal, menyalurkan ZIS untuk berbagai keperluan dan warga yang membutuhkan.

 

“Kalau Baznas bisa memperoleh Rp18 miliar, tentu akan lebih banyak tempat-tempat atau warga yang mendapat manfaat dari penyaluran Baznas,”sebutnya.

 

Selain melakukan evaluasi di jajaran masing-masing OPD, Agustyarsyah juga mengajak semua ASN untuk menguatkan niat membayar zakat melalui Baznas. Diharapkan dengan dukungan ASN dan Kepala OPD, perolehan zakat bisa meningkat setidaknya mencapai Rp9 miliar atau setengah dari potensi yang dimiliki.

error: