Slawi  

Rehab SMPN 1 Kramat Diduga Asal-Asalan

SLAWI, smpantura – Rebah ruang kelas di SMPN 1 Kramat, Kabupaten Tegal, diduga asal-asalan. Banyak hal yang janggal dan tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB).

Hal itu terkuak saat Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal melakukan inspeksi mendadak (Sidak) proyek rehab ruang kelas di SMP Negeri 1 Kramat, Kamis (2/11).

Saat sidak itu, Komisi IV menemukan adanya kejanggalan pada lantai keramik yang corak warnanya berbeda.

“Keramiknya warnanya beda-beda. Ada yang putih, ada yang abu-abu. Apakah ini sudah sesuai RAB,” kata Wakil Ketua Komisi IV, Muhammad Bintang Adi Prajamukti, di sela-sela sidak.

Bintang menduga, warna yang berbeda corak itu tidak sesuai RAB. Biasanya, di RAB berwarna putih. Tapi keramik itu ada yang berwarna abu-abu muda.

“Ini harus diganti. Kasihan pihak sekolah, nanti terkesan jelek,” ujar Bintang.

Bintang mengaku juga mendapatkan laporan jika rangka plafon tidak sesuai spek dan RAB. Mestinya menggunakan rangka holo yang berukuran 4 sentimeter. Tapi yang terpasang ukurannya 3 sentimeter.

BACA JUGA :  Beragam Kesenian Rakyat Meriahkan Parade Budaya

“Tapi sekarang sudah diganti. Sekarang sudah 3,6 sentimeter,” ucapnya.

Selain itu, Bintang juga menyoroti soal usuk reng yang sebagian menggunakan kayu bekas.

“Ini usuknya kenapa ada yang baru dan bekas,” kata Bintang.

Saat Bintang hendak menanyakan kejanggalan itu kepada pihak pemborong atau pelaksana, ternyata mereka tidak ada di lokasi. Bintang hanya ditemui kepala sekolah dan konsultan pengawas.

Konsultan Pengawas Ade Helmi menjelaskan, bahwa usuk dan reng memang sebagian menggunakan kayu bekas dan kayu baru. Hal itu sudah sesuai RAB.

“Di RAB memang begitu. Boleh menggunakan kayu bekas. Prosentasenya 50-50. Jadi, separo bekas, separo baru,” kata Ade.

error: