Slawi  

REI Komisariat Tegal Raya Siap Penuhi Kebutuhan Rumah Subsidi dan Nonsubsidi

SLAWI, smpantura – Para pengembang properti di bawah naungan Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Komisariat Tegal Raya menggelar tasyakuran HUT Ke-52 REI di Rumah Makan New Edna yang berada di Dukuhwringin,Slawi, Kamis (15/2/2024).

 

Acara tasyakuran dihadiri Ketua REI Komisariat Tegal Raya H Kasriyanto, Badan Pertimbangan Organisasi REI Jateng Drajat Adi Prayitno dan anggota REI dari Kabupaten Tegal,Kabupaten Brebes dan Kota Tegal.

 

Dalam acara tersebut, diputar video singkat ucapan spesial dari Presiden RI Joko Widodo, yang disaksikan bersama-sama.

 

Presiden berharap REI dapat terus meningkatkan perannya dalam menjalin sinergi dan menjadi mitra terdepan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan rumah subsidi dan nonsubsidi nasional.Berkontribusi menuntaskan persoalan backlog perumahan serta membangun kota baru dan kawasan pariwisata Indonesia.

 

Ketua REI Komisariat Tegal Raya Kasriyanto menuturkan, REI lahir pada 11 Februari 1972. Di wilayah Tegal Raya, jumlah anggota REI terus berkembang. Saat ini sedikitnya ada 25 anggota yang aktif.

 

“Mudah-mudahan nanti dengan tambahan anggota baru, siap menyukseskan apa yang menjadi program bapak Presiden, menyukseskan pengadaan perumahan, baik rumah subdisi maupun rumah nonsubsidi,”tuturnya.

 

Hal ini didukung oleh masih banyaknya backlog perumahan dan wilayah Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes sedang gencar-gencarnya mengembangkan industri,sehingga kebutuhan perumahan sangat banyak.

 

“Pada tahun 2023, Kabupaten Tegal dapat menyerap kuota rumah subsidi sebanyak 460 unit, di Brebes 860 unit dan di Tegal sekitar 80 unit,”jelasnya.

BACA JUGA :  Bupati Umi, Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Rumah

 

Hal senada disampaikan Drajat Adi Prayitno dari Badan Pertimbangan Organisasi REI Jateng.

 

“REI siap memenuhi yang dicanangkan pemerintah, justru kadang-kadang kita kehabisan kuota. Prinsipnya, REI siap menyambut apa yang disampaikan pemerintah dan siap melaksanakannya,”tutur Drajat.

 

Kendati demikian, sejumlah kendala kerap dihadapi oleh pengembang perumahan dalam menjalankan bisnisnya. Seperti harga tanah yang terus mengalami kenaikan, kenaikan harga jual yang tidak sebanding serta permodalan.

 

Mengatasi masalah permodalan, pada kesempatan itu, PT BPR BKK Jateng (Perseroda) menyampaikan program kredit yang diberi nama BKK Joglo Mitra yang ditujukan bagi pengembang properti.

 

Kepala PT BPR BKK Jateng (Perseroda) Cabang Kabupaten Tegal Riyanto menyampaikan sejumlah manfaat dari kredit BKK Joglo Mitra. Diantaranya untuk kepemilikan lahan, dimana kredit ditujukan untuk pembelian lahan, penyertifikatan lahan, atau kepengurusan perijinan kepemilikan lahan.

 

Manfaat lainnya untuk konstruksi dimana kredit tersebut untuk pembiayaan penataan lahan dan atau pembiayaan pembangunan perumahan berikut sarana dan prasarananya.

 

“Plafond kredit sampai dengan Rp 10 miliar,”tuturnya Riyanto.

 

Selain menyimak paparan dari PT BPR BKK Jateng (Perseroda), tamu undangan juga bersama-sama menyimak penjelasan yang disampaikan oleh tim cat Asian Paint.

 

Pada tasyakuran itu juga dilaksanakan potong tumpeng dan penyerahan kartu dan sertifikat keanggotaan REI Komisariat Tegal Raya kepada sejumlah anggota. (TO4-Red)

error: