Rektor Universitas Bhamada Slawi Gelar Bedah Buku Filosofi Kepemimpinan Pendidikan

“Gaya bahasa dan tutur kata yang disesuaikan dengan diri figur dalam buku ini, dengan menulis semua kebaikan dan kehebatan kepemimpinan figur yang ditulis, sebagai role model sebuah kepemimpinan,”tutur Anisa yang juga Kepala Humas dan Kerjasama Universitas Bhamada Slawi.

Para penulis dalam buku ini diberikan kebebasan mengungkapkan kata, rasa, pribadi, kebiasaan, kepribadian, ucapan, perilaku, tindakan, dari model dalam kepemimpinan kependidikan.

“Membaca buku ini membawa diri kita untuk merubah kepribadian menjadi pemimpin yang serba komplit dalam mengelola pendidikan,”kata Anisa.

Dalam buku ini, sosok Maufur dituliskan sebagai pemimpin yang penuh keteladanan, disiplin, humor, mensikapi masalah dengan penuh ketenangan, motivasi, dan mampu mensejajarkan diri antara pemimpin dan yang dipimpin, antara guru dan murid, antara dosen dan mahasiswa, sehingga model ini akan menciptakan murid senang di kelas, karyawan senang bekerja, mahasiswa senang belajar dan datang ke kampus.

BACA JUGA :  Posko PPDB Disdikbud Kota Tegal Membludak

Bahasa tegalan pada buku ini memunculkan humorisnya “Wong” Tegal, dalam mensikapi kepemimpinan pendidikan. Buku ini memiliki kekhasan dalam bahasa karena hampir semua penulis buku mencirikan budaya tegalan dalam bertutur cerita tentang Maufur.

Pembaca merasa nyaman jika memang mengerti dan paham bahasa tegalan, tetapi menjadi banyak pertanyaan bagi pembaca yang memang bukan “Wong Tegalan”.

Kata Ucul-Ucul Kutang, jakwir, loken pan klalen karo bala, kowen donge sapa, mentung, mlarat, dan sebagainya menunjukkan budaya tegalan yang sarat dan khas dengan makna.

“Tulisan tentang kepemimpinan sejawat perlu ditampilkan agar memberi kedudukan dan posisi dimana pak Maufur dan teman teman sesama pimpinan pendidikan bersosialisasi dan mengapresi kepemimpinan beliau,”tuturnya. (T04-Red)

error: