SLAWI, smpantura – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, menggelar penyegaran pelatihan pertolongan pertama dan kegawatdaruratan bagi relawan PMI dan relawan mitra.
Kegiatan peningkatan kapasitas relawan ini, dilaksanakan Sabtu (8/4) di Aula PMI Kabupaten Tegal. Turut dalam kegiatan tersebut, sedikitnya 60 relawan.
Unsur relawan peserta, terdiri dari Perwakilan Korps Sukarela (KSR), Forpis, dan Tenaga Sukarela (TSR) medis PMI Kabupaten Tegal. Dari unsur Relawan Mitra PMI, antara lain dari Ubaloka Pramuka, RAPI, Lindu Aji dan Banser.
Ketua PMI Kabupaten Tegal, Iman Sisworo, dalam sambutan pembukaan acara, yang diwakilkan oleh Totok Novariyanto mengungkapkan, tujuan kegiatan penyegaran pertolongan pertama dan kegawatdaruratan, bagi relawan PMI sebagai upaya, meningkatkan kompetensi dan skill relawan PMI, dalam bidang pertolongan pertama.
“Dengan adanya pelatihan ini peserta diharapkan mampu memahami mengenai konsep pertolongan pertama dan kegawat daruratan serta mampu melakukan tindakan pertolongan pertama dengan tekhnik yang tepat,” ungkapnya.
Lebih jauh, Totok Novariyanto menjelaskan, dengan kompetensi pertolongan pertama dan kegawatdaruratan yang dimiliki, relawan bisa berbuat atau melakukan tindakan pertolongan dan penyelamatan, ketika terjadi keadaan darurat terutama dalam penugasan pengamanan lebaran.
”Keterampilan pertolongan pertama yang dimiliki diharapkan bisa diterapkan di lapangan, dengan tujuan untuk memberikan pertolongan dan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan,” paparnya.
Terpisah, Kepala Markas PMI Kabupaten Tegal, Sunarto menjelaskan, selama penyegaran materi pertolongan pertama, para peserta dibekali materi penanganan luka perdarahan, pembidaian, pembalutan luka, terapi oksigen, dan evakuasi.


