BREBES, smpantura – Sekda Brebes, Djoko Gunawan, mengatakan, rencana pemerintah membangun jalan Tol Pejagan-Cilacap merupakan hal yang patut disyukuri bersama.
Sebab, proyek jalan tol akan berdampak pada kelancaran lalu lintas dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta peningkatan pemerataan pembangunan.
“Kita menyambut baik rencana pembangunan jalan tol Pejagan-Cilacap. Ini sesuatu yang patut disyukuri dan semoga menjadi prioritas pertama pemerintah di tahun 2025,” kata Djoko, di Bumiayu, baru baru ini.
Di Kabupaten Brebes, Djoko menjelaskan, jalan Tol Pejagan-Cilacap direncanakan melewati Kecamatan Bulakamba, Larangan, Tonjong, Songgom Sirampog, Bumiayu dan Paguyangan.”Tahapannya memasuki konsultasi publik untuk mendapatkan masukan dari masyarakat,” katanya.
Sekda juga mengungkapkan, salah satu pintu keluar masuk tol Pejagan-Cilacap akan dibangun di Bumiayu. Menurutnya, sebagai pusat ekonomi di wilayah selatan Kabupaten Brebes, Bumiayu sangat strategis untuk memiliki pintu tol sendiri.”Rencananya pintu tol di Bumiayu ini akan dibuat didekat Jalan Lingkar,” ujarnya.
Dengan adanya pintu tol di Bumiayu, aktivitas perekonomian masyarakat akan terjaga dan bahkan meningkat, mendukung tujuan pemerintah untuk mempercepat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Berdasarkan materi dalam acara konsultasi publik di Kantor Kecamatan Tonjong, total panjang ruas Brebes sekitar lebih kurang 43,09 kilometer. Proyek tol di wilayah Brebes ini akan melewati 28 desa di tujuh kecamatan. Sedangkan perkiraan panjang jalan akses (simpang susun) 1,862 kilometer (IC Bumiayu) dan 1,392 kilometer (JC Bulakamba).(T06)