TEGAL, smpantura – Reses masa persidangan I DPRD Kota Tegal anggota Fraksi Partai Amanat Persatuan, Tengku Rayhan Makarim, digelar di Kelurahan Tunon, Kecamatan Tegal Selatan, Jumat 5 Desember 2025.
Dari empat isu yang di angkat warga seperti kesehatan, infrastruktur, sosial dan ekonomi. Tiga di antaranya mencuat paling dominan, yakni pelayanan BPJS, persoalan banjir, dan permodalan UMKM.
Dalam sesi dialog, Lusi, warga setempat, mempertanyakan mekanisme rujukan BPJS yang ditanggung pemerintah.
Lusi menanyakan apakah pasien bisa memilih rumah sakit tujuan, serta apakah kepesertaan akan nonaktif jika jarang digunakan.
“Di puskesmas sering lama, jadi kami bingung soal rujukannya,” ujar Lusi.
Keluhan serupa di sampaikan Kusnaeni, warga Randugunting, yang mengaku kesulitan kontrol kesehatan lantaran belum memiliki kartu KIS.
“Saya punya penyakit. Takut periksa karena tidak ada biaya,” ucap Kusnaeni.
Di bidang infrastruktur, Hazah Akamila mengeluhkan banjir yang kerap merendam permukiman di RT 04.
Dagangannya seperti beras dan kebutuhan pokok beberapa kali rusak akibat air yang tak kunjung surut.
“Anak-anak yang mau ke SMPN 19 juga susah lewat saat banjir. Usulan sudah dua kali, semoga dengan Mas Rayhan bisa terealisasi,” kata Hazah.
Sariah dari RT 06 dan Kusnandar dari RT 02 turut mengusulkan normalisasi saluran dan perbaikan paving.
Saluran kecil di Jalan Palopo Gang Poso dinilai menjadi penyebab banjir. Sementara paving rusak di Jalan Kendari Gang Baiturohim disebut membahayakan warga karena licin.
Selain itu, Lina Muliawati, pedagang mie ayam, meminta dukungan permodalan untuk mengembangkan usaha.


