Wakil Rektor Bidang Sistem Informasi dan Kemahasiswaan Universitas Terbuka (UT) Adi Winata mengatakan, UT merupakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ke 45 di Indonesia, dan November lalu, telah naik statusnya menjadi PTN Berbadan Hukum.
“Perjuangan yang sangat luar biasa, hingga mampu mewujudkan PTN Berbadan Hukum. Bergerak di bidang operasional, khusunya pembelajaran, kegiatan kemahasiswaan, berharap mahasiswa bukan hanya tutorial saja tetapi ada kursus dan kegiatan lain yang bisa menunjang mahasiswa.” ungkapnya.
Adi menjelaskan, UT kini sudah memiliki 450 ribu mahasiswa. Dari jumlah tersebut, maka peran SALUT seperti DOKTORTJ TEGAL sangat memudahkan dalam mengelola dan memanajemen para mahasiswa yang ada di daerah-daerah.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal mewakili Sekda Kabupaten Tegal Al Fatah, sangat mengapresiasi didirikannya SALUT DOKTORTJ TEGAL.
Ia berharap, dengan adanya SALUT DOKTORTJ TEGAL, bisa menjadi wadah untuk menjembatani masyarakat yang ingin mengenyam pendidikan di perguruan tinggi dengan perkuliahan secara terbuka dan jarak jauh. Sehingga, mereka dimudahkan untuk tetap bisa berkuliah.
Kepala SALUT DOKTORTJ TEGAL, Tjahjanto dalam sambutannya mengajak masyarakat, agar jangan ragu berkuliah di UT. Sebab lulusan UT juga sama seperti perguruan tinggi negeri lainnya.
Meski pola dan konsep pembelajarannya berbeda, yakni secara hybrid atau tatap muka maupun jarak jauh, namun UT sudah menjadi PTN berbadan hukum yang diakui.
Ia menuturkan, tidak hanya S1 saja, yang ingin kuliah S2 maupun S3 bisa melalui SALUT DOKTORTJ TEGAL.
Untuk membantu mahasiswa, DOKTORTJ Digital Institute menyediakan berbagai pelatihan dan kursus, seperti program DOKTORTJ for UMKM dan program DOKTORTJ for Kids.