Bupati juga berinteraksi dengan anak- anak yang sedang membaca dan melihat film di lantai satu, yang merupakan ruang baca anak. Dalam celotehannya, sejumlah anak mengaku senang bisa membaca buku di Perpustakaan tersebut. “Disini enak, ada AC- nya,” tutur salah seorang siswa TK.
Gedung Layanan Perpustakaan memiliki tiga lantai.Lantai satu akan digunakan sebagai ruang baca anak dan ruang laktasi. Sedangkan di lantai dua, digunakan sebagai ruang baca dewasa dan ruang server. Selanjutnya, lantai tiga akan dimanfaatkan sebagai ruang diskusi, ruang referensi, ruang membaca koran, ruang konten lokal, musala dan toilet.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusip) Kabupaten Tegal Suspriyanti menyampaikan, secara historis Perpustakaan Soekarno-Hatta merupakan perpustakaan umum daerah yang telah diresmikan pada 5 Juli 2011 oleh Wakil Bupati Tegal Moch Hery Soelistiyawan.
Setelah 11 tahun berfungsi sebagai gedung layanan perpustakaan dan gedung administrasi, pada 2022 mulai dibangun Gedung Layanan Perpustakaan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Perpustakaan Nasional RI sebesar Rp 3,9 miliar.
Namun pada tahun itu, pembangunan fisik baru dapat terealisasi 30 persen.
Pada tahun 2024, pembangunan gedung dilanjutkan dengan anggaran Rp 1,2 miliar dari alokasi DAK yang tidak terserap, hingga konstruksi fisik gedung selesai 100 persen.
Kemudian pada 2025 , Bupati Tegal mengalokasikan anggaran Rp1,5 miliar untuk pekerjaan interior dan mebel perpustakaan.
“Total anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan pepustakaan sebesar Rp5,4 miliar, ” terang Suspriyanti.
Salah sorang pengujung, Husnul Khotimah, siswa SMK 2 Slawi menuturkan sangat senang bisa datang ke Gedung Layanan Perpusatakaan Soekarno-Hatta.