- Inovatif, Total Melayani Konsumen
TEGAL, smpantura – Sebuah pencapaian yang layak diacungi jempol, telah dilakukan Retno Muda Group Tegal. Tentu karena langkah kebijakan inovasi yang diterapkan, dalam melayani konsumen atau pelanggannya, memiliki sesuatu yang berbeda. Bahkan tak hanya diakui secara nasional, tapi tingkat dunia.
Ya lewat tangan dingin sosok Direktur Utama Retno Muda Group, Bernardus Suharto Kusumowidagdo, perusahaan itu meraih penghargaan bergengsi, Satria Brand Award, pada Sabtu 23 Desember 2023. Kategori penghargaan yang diraih adalah ”Satria Inovasi Pelayanan Konsumen”.
Lantas, bagaimanakah jejak perjalanan sosok yang akrab disapa dengan nama Bernard, akhirnya meraih penghargaan tersebut. Tentu perlu disimak perjalanannya dalam memimpin perusahaan tersebut, yang terus gigih menerapkan inovasi pelayanan konsumen. Mengutamakan sisi pelayanan, yang menjadi daya tarik, sekaligus mampu meningkatkan pelayanan pelanggannya.
Perjalanannya dimulai dari perusahaan yang berkantor pusat di Kota Tegal. Bergerak dibidang perdagangan penyaluran bahan bakar minyak (BBM), mulai dari gas elpiji, pertalite, pertamax hingga dexlite, mendirikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
”Setelah mendirikan SPBU di tengah Kota Tegal, disamping utara Pacific Mall, Saya mendirikan SPBU Pertamina di jalur Pantura, di Jalan Raya Dampyak, Kabupaten Tegal, Tahun 2003. Awalnya hanya menyediakan 25 toilet. Pas arus lalu lintas padat, jelang lebaran dan sesudah lebaran, atau menjelang Natal maupun tahun baru, selalu padat pengunjung,” ucap Bernardus Suharto Kusumowidagdo.
Ternyata banyaknya pengunjung di SPBU-nya, yang juga menjadi rest area saat arus mudik dan balik lebaran, maupun liburan panjang, tak hanya ingin mengisi BBM untuk kendaraannya. Tapi mereka juga tertarik dengan pelayanan di sisi peturasan atau urinoir. Selain toiletnya yang bersih dan wangi, juga nyaman untuk istirahat sekadar melepas penat dari perjalanan yang jauh di jalur pantura.
Ide Gila
Berpijak dari kepercayaan pelanggan yang sudah melekat baik, Bernardus kemudian memiliki ide yang dinilai gila oleh keluarga dan kolega bisnisnya. Karena selang setahun kemudian, dia menambah jumlah tempat peturasannya menjadi 67 toilet. Rekor MURI pertama pun langsung pecah.
Bahkan dengan menyandang predikat toilet terbanyak, bersih dan wangi di Indonesia, SPBU-nya yang menjadi rest area di Jalur Pantura arah Tegal-Semarang, langsung populer seantero nusantara. Karena hampir setiap hari dikunjungi banyak orang. Baik yang mengendarai mobil pribadi maupun rombongan menggunakan bus pariwisata.
Nama SPBU Pertamina 44.521.08 Tegal, pun sontak lebih populer dengan sebutan SPBU Rest Area MURI 1 Tegal. Pengunjung lebih mudah menyebutnya dengan SPBU MURI 1. Karena menyandang predikat dengan toilet terbanyak, bersih, wangi dan gratis, tak hanya memegang rekor kelas Indonesia, tapi dunia.
Di tempat itu, sebenarnya pengunjung tak hanya memanfaatkan fasilitas urinoir, maupun kamar mandi. Tapi juga ada fasilitas kolam renang dan tempat tidur yang jumlahnya 97 bed, kafe dan toko yang menyediakan aneka makanan dan minuman, hingga oleh-oleh khas Tegal.
Empat tahun kemudian, Bernardus menambah toiletnya menjadi 107 toilet. Penambahan fasilitas urinoir bersih dan gratis itu, kembali memecahkan rekor MURI, yang tak hanya terbanyak di Indonesia, tapi terbanyak di dunia. ”Ya saya kembali diomongin seperti terus memiliki ide gila. Kok, mencurahkan banyak perhatian di sisi peturasan, bukan menambah pelayanan ketersediaan dispencer BBM-nya. Apa nda rugi? Saya biarkan saja omongan seperti ini,” ucap Bernardus, tersenyum simpul.
Menurut dia, antara bisnis BBM di SPBU-nya dan sarana istirahat dengan mengembangkan inovasi pelayanan konsumen atau pelanggan, sangatlah berkait erat. Dia berprinsip, jika pelanggannya dilayani dengan baik, dengan berbagai fasilitas yang menarik, bersih, aman dan nyaman, tentu akan menjadi daya tarik tersendiri.
Soal ide gila dengan menyajikan fasilitas, toilet, urinoir, tempat istirahat yang nyaman dan sajikan aneka makanan, dengan menggandeng UMKM sekitar lokasi, ternyata tak hanya diterapkan di jalur pantura arah Tegal-Semarang. Berbarengan dengan ramainya jalur tol yang sudah padat arus kendaraanya, dia pun mengembangkan rantai bisnisnya di jalur tol.
Apalagi seiring dengan kepadatan arus kendaraan yang melewati jalur tol Kanci-Pejagan, hingga arah Pemalang menuju Semarang sangat padat, dia pun melalui bendera PT Jamrud Sepanjang Khatulistiwa (JSK), membangun rest area di jalur tol Kanci-Pejagan di KM 228 A. Pada 20 Desember 2018, rest area KM 228 A JSK atau MURI 2 diresmikan GM MOR 3 Jabar Joko Pitoyo.
Rest area itu pun langsung mengantongi sertifikat dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Karena menjadi rest area satu-satunya di Indonesia dan dunia, yang memiliki toilet terbanyak, bersih dan wangi. Jumlah toilet yang disediakan jauh lebih banyak dibanding yang ada di SPBU MURI 1. Yakni, sebanyak 308 toilet. Dengan perincian 228 Kamar Mandi, untuk mandi dan buang air besar, kemudian sebanyak 80 urinoir (tempat kencing pria).
Semua fasilitas itu disediakan gratis untuk pengunjung rest areanya. Baik yang awalnya hanya mau mengisi BBM untuk kendaraannya di SPBU yang disediakan, maupun tidak. ”Semua pengunjung di rest area JSK, akan kami layani dengan baik. Karena mereka akan istirahat sejenak, entah mau tiduran, menikmati makanan, sholat di masjid yang cukup luas, atau mandi. Semua kami sediakan fasilitasnya,” terang Bernardus.
Bahkan, ditahun 2024 ini, di rest area tersebut, yang juga menampung UMKM sekitar lokasi rest area, bakal ada fasilitas baru. Yakni, kamar mandi dengan air hangat. Khusus untuk mandi air hangat, tarifnya dijamin paling murah dibanding lokasi lainnya. Penambahan fasilitas itu, menurut dia, sesuai dengan permintaan pengunjung yang kerap singgah di rest area tersebut.(T02_red)