Brebes  

RPH Modern di Brebes, Sembelih Seekor Sapi Kurban Cukup Lima Menit

BREBES, smpantura – Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Modern, milik Pemkab Brebes, kebanjiran order penyembelihan hewan kurban, saat Hari Raya Idul Adha, Kamis (29/6).

Beruntung, puluhan hewan kurban yang mengantre berhasil ditangani, karena di RPH Modern itu, untuk menyembelih seekor sapi, hanya butuh waktu lima menit.

Selain proses penyembelihan hewan kurban lebih cepat, di RPH yang berada di Kelurahan Limbangan Wetan, Kecamatan Brebes, juga mendapat pemeriksaan kesehatan hewan, dilakukan secara detail. Termasuk, juru sembelih halal, sudah bersertifikat.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Brebes, Ismu Broto, mengatakan, RPH modern milik Pemkab Brebes itu, dalam sehari, mampu memotong puluhan ekor sapi.

Sebab, proses pemotongan hewan kurban menggunakan mesin modern,  yang bisa membantu kinerja para juru sembelih, seperti pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1443 H.

“Alhamdulillah, pada lebaran kurban ini, RPH disini dalam sehari bisa menyembelih hewan kurban sapi mencapai 40 ekor. Ini meningkat dibandingkan tahun lalu, sebanyak 33 ekor sapi,” kata Ismu Broto, disela pemantauan pemotongan di RPH Modern Brebes, Kamis siang (29/06/23).

BACA JUGA :  Tingkat Partisipasi Pilkada Brebes 2024 Rendah, Ini Penjelasan KPU Brebes

Dia menjelaskan, proses penyembelihan hewan sapi di RPH, oleh Juleha, hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit.

Sementara pemotongan daging, menjadi beberapa bagian, butuh waktu sekitar 15 menit. Tidak hanya itu, hewan yang akan disembelih di RPH, juga melalui pemeriksaan antemortem.

Yakni, dengan melihat fisik hewan, seperti melihat tanda-tanda penyakit, dan pemeriksaan kesehatan hewan.

“Meski, belum ditemukan sapi yang berpenyakit. Namun, bila ada cacing hati, maka bagian yang kena (cacing hati), akan dibuang, sementara yang tidak terkena boleh untuk dikonsumsi,” ungkapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pemeriksaan secara ketat itu, bertujuan untuk menghindari hewan sapi, yang berpenyakit, karena tidak layak untuk dikonsumsi manusia, seperti lato-lato, penyakit mata dan kuku (PMK).

“Pada Idul Adha ini, kami menyiapkan sebanyak 290 Juleha yang disebar ke seluruh kecamatan yang ada. Tujuannya, untuk membantu pemotongan yang halal dan sehat,” pungkasnya. (T07-Red)

error: