Brebes  

Ruang Kelas Ditopang Bambu, Komisi IV DPRD Brebes Prihatin

BUMIAYU, smpantura– Kondisi memprihatinkan ditemukan Komisi IV DPRD Brebes saat memantau sarana prasarana pendidikan di Kecamatan Paguyangan, Senin (9/12).

Salah satu temuan mencolok terlihat di SD Pakujati 01, di mana ruang kelas 3 ditopang dengan bambu karena rawan roboh. Ironisnya, ruang tersebut masih aktif digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).

Ketua Komisi IV DPRD Brebes, Ferri Anggrianto, menyatakan keprihatinannya atas kondisi ini. Menurutnya, situasi serupa tidak hanya ditemukan di SD Pakujati 01, tetapi juga di beberapa sekolah lain, seperti SD Pagojengan 03, SD Ragatunjung 04, dan SD Winduaji 02.

“Banyak ruang kelas di Kecamatan Paguyangan yang harus ditopang dengan bambu. Ini tidak hanya mengganggu proses belajar, tetapi juga membahayakan keselamatan siswa,” ujar Ferri.

Ia mendesak pemerintah Kabupaten Brebes segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan tersebut.“Kami mendorong pemerintah mengambil tindakan nyata agar kegiatan belajar dapat berlangsung dengan aman dan nyaman. Pendidikan anak-anak kita tidak boleh terganggu,” tegasnya.

BACA JUGA :  Pasar Seng Bumiayu Sepi, Pedagang Antusias Gunakan Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Komisi IV DPRD Brebes juga berkomitmen untuk memperjuangkan anggaran perbaikan sekolah yang masuk kategori mendesak. Ferri menegaskan pihaknya akan fokus memperjuangkan prioritas perbaikan infrastruktur pendidikan di Badan Anggaran (Banggar).

“Kami akan ngotot di Banggar agar sekolah-sekolah ini mendapatkan prioritas. Jika APBD tidak mencukupi, kami akan mencari solusi melalui APBN,” jelasnya.

Ketua Koordinator Wilayah Satuan Pendidikan Kecamatan Paguyangan, Ahmad Jawawi, menjelaskan bahwa dari total 49 sekolah dasar di Paguyangan, 20 sekolah di antaranya mengalami kerusakan fisik yang signifikan.

“Kerusakan paling banyak terjadi pada bagian atap bangunan kelas. Kami berharap sekolah-sekolah ini dapat diprioritaskan untuk diperbaiki pada tahun 2025,” kata Jawawi.

Pihaknya berharap, upaya perbaikan ini bisa segera terealisasi agar siswa dapat belajar di ruang kelas yang aman dan layak. **

error: