Brebes  

Rujukan ke RSUD Bumiayu Rendah, Komisi IV DPRD Brebes Geram

BREBES, smpantura – Komisi IV DPRD Brebes geram setelah mengetahui tingkat rujukan pasien dari Puskesmas wilayah selatan ke RSUD Bumiayu masih sangat rendah.

Sebagian besar pasien justru dirujuk ke rumah sakit swasta, bukan ke fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah.

Data RSUD Bumiayu mencatat, tingkat rujukan dari puskesmas berada di posisi ketiga dibanding rumah sakit lainnya yang ada di Brebes selatan.

Kondisi itu terungkap saat Komisi IV melakukan kunjungan kerja ke RSUD Bumiayu dan menggelar rapat koordinasi bersama sembilan kepala Puskesmas, Selasa (7/10) siang.

Hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Brebes Ineke Tri Sulistyowaty serta Direktur RSUD Bumiayu dr Dedy Iskandar Zulkarnaen.

Ketua Komisi IV DPRD Brebes Ferri Anggrianto menilai, rendahnya rujukan ke RSUD Bumiayu bisa melemahkan fungsi rumah sakit daerah yang dibiayai APBD.

Karena itu, ia meminta seluruh Puskesmas untuk lebih mengutamakan rujukan pasien ke rumah sakit milik pemerintah.“Semua dibiayai APBD, jadi seharusnya ada sinergi. Kalau rujukan malah lari ke swasta, bagaimana PAD kita bisa meningkat?,” tegas Ferri.

BACA JUGA :  Progres Minus, Proyek Gedung Rawat Inap Puskesmas Bantarkawung Rp 2,6 Miliar Diminta Dikebut

Menurutnya, peningkatan sinergi antara Puskesmas dan RSUD Bumiayu menjadi kunci memperkuat sistem pelayanan publik di wilayah selatan Brebes.

Sementara itu, Direktur RSUD Bumiayu dr Dedy Iskandar Zulkarnaen mengakui tingkat rujukan pasien ke rumah sakit yang dipimpinnya masih rendah.

“Kami terus berbenah, baik dari sisi pelayanan, fasilitas, maupun SDM. Harapan kami, masyarakat semakin percaya dan nyaman berobat ke RSUD,” ujarnya

Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty menyambut baik dorongan DPRD. Ia menilai langkah itu penting untuk memperkuat sistem rujukan yang efisien dan berpihak pada pelayanan publik.

error: