Ruwat Bumi Desa Cilongok, Arak Gunungan dan Pagelaran Wayang Semalam Suntuk

SLAWI, smpantura – Desa Cilongok, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal menggelar acara Ruwat Bumi sebagai rasa syukur atas hasil bumi di desa tersebut, Kamis (11/7/2024). Ruwat Bumi kali ini agak berbeda, karena digelar arak-arakan gunungan hasil bumi dan pagelaran wayang semalam suntuk.

Ruwat Bumi diawali dengan arak-arakan gunungan hasil bumi. Gunungan yang berjumlah 4 buah itu, diarak keliling desa. Selain itu, warga juga membawa nasi tumpeng dan makanan khas Desa Cilongok. Arak-arakan yang diikuti ratusan warga itu, menjadi perhatian masyarakat sekitar.

Malam harinya, Pemerintah Desa Cilongok menggelar wayang kulit dan wayang ruwat semalam suntuk. Pagelaran wayang itu menghadirkan dalang Ki Pitut Sutikno, dengan lakon Aji Marantoko. Pagelaran wayang itu menceritakan tentang kakak beradik yang berebut tahta. Dalam pertempuran itu bahwa yang benarlah yang menang, karena tahta bukanlah milik orang tertentu dan mencapainya harus dengan cara-cara yang benar pula.

BACA JUGA :  Puluhan Peserta Powerfull Yoga bersama Anjasmara

Ki Pitut Sutikno berpesan agar rasa syukur dibarengi dengan sedekah. Hal itu diyakni akan menambah keberkahan dalam kehidupan. Selain itu, harapan setelah diselenggarakannya Ruwat Bumi ini, yakni masyarakat dalam mengolah pertanian selalu dilaksanakan dengan cara tanam serentak dengan cara gotong royong. Tak hanya tanam, tapi juga pemberantasan hama, sehingga akan diperoleh hasil panen yang lebih baik.

Kades Cilongok, Bambang Sutriyono menuturkan, Ruwat Bumi ini dilakukan sebagai bentuk syukur, karena masyarakat telah diberikan rezeki melimpah. Masyarakat yang mayoritas bertani, membawa hasil buminya dengan diletakan di gunungan yang diarak keliling desa.

“Ini bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Semoga kedepan tetap diberikan kelimpahan rezeki dan berkah,” katanya. (T05_Red)

error: