Slawi  

Saba Desa DKKT Dukuhjati Kidul Kembangkan Potensi Seni dan Budaya

SLAWI, smpantura – Dewan Kesenian Kabupaten Tegal (DKKT) menggelar kegiatan Saba Desa di Dukuhjati Kidul, Kecamatan Pangkah, Sabtu (12/10). Kegiatan itu dimaksudkan untuk mengembangkan potensi seni dan budaya di masing-masing desa di kabupaten tersebut.

Saba Desa di Dukuhjati Kidul tidak hanya menampilkan pegiat seni desa setempat, namun juga diwarnai pembuatan dodol bumbung yang telah menjadi tradisi budaya lokal Desa Dukuhjati Kidul. Masyarakat Desa Dukuhjati Kidul sangat antusias mengikuti rangkaian acara yang digelar di gedung serba guna desa setempat. Hal tersebut dibuktikan dengan pembuatan dodol bumbung yang dimulai pada Jumat (11/10) sebelum pergelaran pentas seni digelar pada esok harinya.

Ketua DKKT Imam Joend mengungkapkan, Saba Desa merupakan bentuk ikhtiar DKKT untuk melestarikan dan mengembangkan potensi kesenian. Kegiatan itu juga untuk menginventarisir pelaku kesenian dan budaya desa setempat. Jika terus dikembangkan, maka akan menjadi daya tarik, dan berpotensi untuk berprestasi.

“Sebenarnya potensi seni dan budaya di pedesaan cukup bagus. Makanya, kami terus menggali dan mengembangkan,” katanya.

Kepala Dinas Dispermades Kabupaten Tegal, Teguh Mulyadi sangat mendukung program Saba Desa DKKT yang memiliki tujuan memberikan ruang berekspresi bagi pelaku seni di tingkat desa.

BACA JUGA :  Argo dan Siska Terpilih Sebagai Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Tegal 2025

”Ini sangat bagus, selain memperkenalkan Dewan Kesenian ke desa juga sekaligus mengangkat potensi seni dan budaya pedesaan lebih dikenal masyarakat luas,” ujarnya.

Melihat animo masyarakat Desa Dukuhjati Kidul yang demikian besar, lanjut Teguh Mulyadi, pihaknya akan mendorong desa-desa lain untuk bisa mengangkat potensi seni dan budaya pedesaan.

”Secara kebijakan, nantinya saya akan dorong tiap desa untuk mengalokasi anggaran untuk memajukan potensi seni berkolaborasi dengan Dewan Kesenian melalui program Saba Desa,” katanya.

Kepala Desa Dukuhjati Kidul, Fajar Nur Hakim menyambut baik Saba Desa DKKT digelar di desanya. Pelaku seni dan masyarakat sangat antusias dengan kegiatan tersebut.

”Kebetulan gedung serba guna ini baru jadi sekaligus peresmian. Yang paling bikin kami bangga, Dewan Kesenian ikut memperkenalkan produk makanan khas sekaligus proses pembuatan dodol bumbung yang digelar hanya tiap ada hajatan,” kata Fajar.

Selain makanan khas dodol bumbung, tambah Fajar, Saba Desa DKKT juga memberikan ruang panggung bagi pelaku seni tradisional, seperti tarian dolanan anak dan terbang Jawa untuk dipentaskan.

“Potensi desa kami bisa diangkat, dan kami juga berupaya untuk terus mengembangkan,” pungkasnya. (**)

error: