BREBES, smpantura – Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma menyoroti dua isu utama saat menghadiri Safari Ramadan 1446 H di Masjid Besar Al Furqan, Desa Salem, Kecamatan Salem, Selasa (11/3) malam.
Dalam kegiatan tersebut, bupati menekankan pentingnya penanganan stunting serta upaya mengatasi kemiskinan ekstrem di Brebes. Menurutnya, stunting masih menjadi tantangan besar yang perlu ditangani bersama.
Karena itu, ia mengajak para dai dan penyuluh agama untuk ikut berperan dalam mengedukasi masyarakat mengenai pola makan sehat dan gizi seimbang.”Penyuluh agama bisa menyampaikan pesan pencegahan stunting dalam ceramah atau pengajian. Ini penting agar masyarakat sadar bahwa gizi yang baik berperan besar dalam tumbuh kembang anak,” kata Mitha.
Selain itu, ia juga menyinggung persoalan kemiskinan ekstrem yang berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat, termasuk dalam pemenuhan gizi anak.”Kami mengajak warga untuk memanfaatkan program pemberdayaan yang ada. Jangan ragu untuk berusaha, karena pemerintah siap mendukung,” ujarnya.
Acara Safari Ramadan ini juga diisi dengan penyerahan santunan bagi anak yatim dan pembagian paket sembako untuk warga kurang mampu. Selain itu, masyarakat turut menyampaikan berbagai aspirasi, mulai dari kebutuhan perbaikan infrastruktur hingga layanan kesehatan.
Mitha menegaskan bahwa Safari Ramadan bukan sekadar agenda seremonial, melainkan momentum bagi pemerintah untuk mendengarkan langsung keluhan dan harapan masyarakat.
“Kami ingin komunikasi dengan warga semakin erat. Dengan begitu, kami bisa lebih memahami kebutuhan mereka dan mencari solusi terbaik,” tutupnya.
Safari Ramadan ini turut dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Brebes H. Ahmad Saeful Ansori, beberapa anggota DPRD Kabupaten Brebes, jajaran Forkompinda, kepala OPD, camat, serta para kepala desa se-Kecamatan Salem. **