BREBES, smpantura – Pemkab Brebes kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah (Jateng), atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2022. Penghargaan itu diterima Pj Bupati Brebes, Urip Sihabudin, di Kantor BPK RI Jateng, Jumat (19/5/2023) kemarin.
Penghargaan opini WTP yang diraih Pemkab Brebes itu merupakan kali keempat secara berturut-turut sejak tahun 2019 lalu. Dalam penerimaan penghargaan opini WTP itu, Pj Bupati Brebes didampingi Wakil Ketua DPRD Brebes, Teguh Wahid Turwudi dan Sekda Brebes Djoko Gunawan serta beberapa pejabat terkait.
“Saya bersyukur, tahun ini Brebes kembali meraih WTP. Prestasi ini berkat kerja keras para OPD di Brebes, dalam menata laporan keuangan dengan baik,” kata Pj Bupati Brebes, Urip Sihabudin, usai menerima penghargaan WTP.
Dia menegaskan, meski berhasil kembali meraih opini WTP, evaluasi serta koreksi terhadap indikasi temuan harus tetap diperhatikan. Mengingat, hal itu berhubungan dengan kinerja pemerintah yang harus bersih dan baik.
“Semoga opini WTP ini, menyadarkan kita semua bahwa apa yang dikerjakan ada pertanggungjawabannya. Memang ini tidak mudah, karena itu mari bersama kita pertahankan jangan sampai kendor,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Brebes, Edy Kusmartono menambahkan, pencapaian Opini WTP itu, merupakan kali keempat secara berturut-turut. “Alhamdulillah, penghargaan WTP dari BPK Jateng ini, merupakan yang keempat secara berturut-turut,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, raihan predikat WTP itu tidak mungkin didapat tanpa kritik dan evaluasi dari semua pihak. Karena itu, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada semua elemen yang terus menyempurnakan. Di sisi lain, raihan predikat WTP tersebut mudah-mudahan ke depan bisa menjadi pemacu dan pemicu semangat untuk mempertahankan kinerja ke depan. “Raihan predikat WTP ini tidak lain untuk meningkatkan pelayanan di Kabupaten Brebes. Kami berharap semua layanan di Brebes bisa lebih maksimal. Terutama dalam tata kelola keuangan,” pungkasnya. (T07_red)
