Slawi  

Sama-Sama Sesuai Impen, Bima-Mujab Nomor 1 Ischak-Kholid Nomor 2

SLAWI, smpantura – Dua Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tegal yang telah ditetapkan KPU Kabupaten Tegal menjalani tahapan pengambilan nomor urut sebagai peserta Pilkada Tegal tahun 2024. Dua Paslon, H Ischak Maulana Rohman-Ahmad Kholid dan Bima Eka Sakti-Saeful Mujab mengaku nomor yang diperolehnya sesuai dengan keinginan.

Prosesi pengambilan nomor urut diawali dengan pembacaan tata tertib (tatib) oleh Devisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kabupaten Tegal, Adi Purwanto. Usai tatib dibacakan, Paslon yang mengambil nomor antrian untuk pengambilan nomor urut disesuaikan dengan waktu pendaftaran Bapaslon ke KPU Kabupaten Tegal.

Dalam kesempatan itu, Paslon Ischak-Kholid mendapatkan jatah pertama yang diambil oleh Calon Wakil Bupati Tegal, Kholid. Dalam pengambilan nomor antrean itu, Kholid mendapatkan nomor antrean 9, dan disusul Cawabup Mujab yang mendapat nomor urut 11. Angka terendah mendapatkan jatah pertama untuk mengambil nomor urut. Dengan angka tersebut, Paslon Ischak-Kholid berhak mengambil nomor urut terlebih dahulu, disusul Bima.

Setelah mengambil nomor urut, kedua Cabup membuka tabung dan membuka gulungan kain bertuliskan nomor urut secara bersama-sama. Paslon Ischak-Kholid mendapatkan nomor urut 2 dan Bima-Mujab mendapatkan nomor urut 1.

BACA JUGA :  UMKM Tegal Terima Platinum di Kompetisi Bina Mitra UMKM Award 2024

Bima-Mujab usai acara pengundian nomor urut mengaku sangat bersyukur mendapatkan nomor urut tersebut. Nomor urut tersebut dinilai sesuai dengan keinginan. “Alhamdulillah cocok sesuai dengan impen (keinginan) dan feeling-nya juga nomor 1,” kata Bima.

Bima mengaku nomor 1 merupakan judul lagunya yang paling banyak dilihat, dan orang yang dicintainya, yakni istri Bima juga hanya satu. Selain itu, Mujab juga membawa ibunya satu-satunya.

Hal senada juga dilontarkan H Ischak yang mengaku sesuai dengan keinginan. Ischak menilai angka dua sesuai pasangannya yang berjumlah dua orang.

“Dua itu saling melengkapi, saya muda dan pak Kholid yang sudah mapan, sehingga bisa saling melengkapi untuk memimpin Kabupaten Tegal,” kata Ischak.

Makna dalam budaya Jawa, kata Ischak, dua jatuhnya pada istilah lungguh yang artinya duduk atau menjabat. Diharapkan, nomor keberuntungan itu juga bisa mewakili masyarakat Kabupaten Tegal untuk membawa aspirasi masyarakat Kabupaten Tegal.

“Ini sesuai impen, tapi semua nomor bagus,” kata Ischak. (**)

error: