Tegal  

Sambangi Sekolah, Sosialiasi Tertib Lalin

– Sat Lantas Polres Tegal Kota

TEGAL, smpantura – Upaya Sat Lantas Polres Tegal Kota menekan angka pelanggaran lalu lintas di kalangan pelajar, antara lain, dengan cara berdialog langsung. Personel kesatuan itu, pun menyambangi sejumlah sekolah. Kemudian menggelar sosialisasi pentingnya tertib dan menaati aturan lalu lintas (Lalin).

Hal menarik, sekolah-sekolah yang dikunjungi, dari tingkatan sekolah menengah pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs). Bukan tingkatan sekolah menengah umum (SMU), sekolah menengah kejuruan (SMK) maupun Madrasah Aliyah (MA).

“Intinya, kami melakukan sosialisasi tentang aturan lalu lintas, mulai dari tingkatan paling bawah. Kalau tingkatan PAUD, TK dan SD, lewat program polisi sahabat anak atau Polsanak. Nah, untuk pelajar usia sekolah menengah pertama, akhir-akhir ini sering terlibat konvoi sepeda motor, dan tak memakai helm,” terang Kasat Lantas AKP Agus Joko Guntoro.

Karena itulah, jajarannya akan terus memberikan edukasi tentang pentingnya keselamatan dalam berlalu-lintas. Juga aturan-aturan yang harus ditaati pelajat tersebut. Karena dampak pelanggarannya, tak hanya merugikan pelajar itu sendiri, tapi dapat pula merembet ke pengguna jalan lainnya.

Tertib Hukum
Di sela-sela dialog dengan pelajar usia remaja itu, edukasi berkait tertib hukum juga disampaikan. Hal itu bertujuan, agar pelajar tak hanya paham tentang aturan lalu lintas. Tapi mengetahui dan mendapatkan bekal tentang aturan lainnya yang perlu dipahami.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Tegal Apresiasi Kinerja MPP Alaya Sewagati

Edukasi seperti itu, kata dia, memang perlu disampaikan secara bertahap. Agar pelajar di usia tersebut, tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif yang kerap dapat mempengaruhi sikap dan perbuatannya. Menurut dia, pelajar di usia tersebut memang cukup rentan dan mudah terpancing emosinya.

Sebagai contoh pengaruh dari berkembangnya konten di media sosial (Medsos). Ada informasi, remaja yang ramai-ramai berkonvoi sebenarnya hanya ikut-ikutan. Kemudian ada yang dilakukan untuk membuat konten di medsos. Tapi buntutnya, konvoi itu untuk menunjukkan ke rekan remaja yang dijadikan sasaran untuk tawuran.

“Karena itulah, selain edukasi tentang tertib aturan, maupun etika di masyarakat adalah bagian dari tugas guru, tapi personel polisi juga perlu memberikan penguatan pemahaman kepada pelajar. Ini sebagai wujud dukungan terhadap generasi muda akan kegiatannya lebih terarah ke hal yang positif dan baik,” tandasnya. (T02-Red)

error: