Slawi  

Sambut Satu Abad NU, IBN Gelar Istighosah Kubro

SLAWI, smpantura – Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) 1344-1444 H disambut Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal dengan menggelar Istighosah Kubro di Masjid Kampus IBN Tegal, Jumat malam (3/2).

Kegiatan Istighosah Satu Abad NU yang bertemakan Merawat Jagad, Membangun Peradaban itu, dimaksudkan agar NU semakin produktif dan tetap berpegang pada Islam rahmatan lil alamin.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua Badan Pengawas Yayasan Pusat Pengembangan dan Pengkajian Islam (YPPPI) Ki Gede Sebayu Tegal, Drs H.Sutarno MM, jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal, serta ratusan warga nahdliyin di sekitar kampus IBN Tegal.

Kegiatan juga dihadiri ulama sepuh di Kabupaten Tegal, tokoh masyarakat, jajaran pejabat struktural di lingkungan IBN Tegal, para dosen, mahasiswa, dan karyawan.

Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan alquran bil hifdzi, oleh para mahasiswa hafidz-hafidzah yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) QOF, yang dipimpin langsuh oleh Ketua UKM QOF Robith Hilaly, Noor Al-Hafidz dengan disimak oleh segenap anggota UKM.

Acara dilanjutkan oleh UKM Junudul Musthofa, yang memeriahkan acara menyambut para jamaah yang terus berdatangan dengan lantunan sholawat al-Diba’i.

BACA JUGA :  Jafar Labib Raup Jutaan Rupiah dari Limbah Plastik Kresek

Doa Khotmil Qur’an dipimping langsung oleh, KH Nasihun Isa Mufti, Pengasuh Pondok Pesantren Ma’hadut Tholabah Babakan, Lebaksiu, Kabupaten Tegal.

Sementara Istighosah kubro dipimpin oleh, KH. Mujiburrohman Hasyim, Ketua Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah (JATMAN) Kabupaten Tegal, dengan mengacu naskah Istighosah Satu Abad NU, Merawat Jagad, Membangun Peradaban.

Rektor IBN Tegal, Dr Saepudin MA menyampaikan, IBN didirikan oleh kolaborasi antara ulama dan umaro.

“Perlu kami garis bawahi, bahwa ulama yang mendirikan IBN ini adalah ulama ala Ahlussunnah waljamaah an-nahdiyah,” katanya.

Katib Syuriyah PCNU Kabupaten Tegal, KH. Subhan Mubarok SHI dalam sambutannya berharap, agar NU ke depan semakin produktif dan tetap berpegang pada Islam rahmatan lil alamin atau Islam yang penuh kasih sayang.

Beliau juga mengutip ungkapan sahabat Umar bin Khattab, yakni tidak bermanfaat iman seseorang kecuali karena tiga hal.

Tiga hal itu, yakni akhlak, menghormati sesama manusia, dan punya tanggung jawab kebangsaan, organisasi, kemasyarakatan.

“Mudah-mudahan para mahasiswa IBN Tegal diberi kekuatan iman dan menjadi insan yang bermanfaat di berbagai sektor kehidupan,” ungkapnya. (T05-Red)

error: