- Masuk 75 Besar ADWI
BATANG, smpantura – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi Desa Besani Kecamatan Blado, yang mencetuskan Kampung Wisata Jawa-Mandarin, untuk melatih anak-anak mampu berbahasa Mandarin.
Desa Besani dinilai lebih maju dibandingkan desa lainnya, karena melihat peluang investasi besar di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
“Desa Besani, Batang perlu dicontoh oleh desa-desa lainya. Karena ada investor Tiongkok yang masuk dalam investasi wisata dengan menciptakan kampung Jawa – Mandarin mengajarkan bahasa mandarin ke anak-anak desa setempat,”ujar Sandiaga Uno saat mengunjungi penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, di Desa Besani, Kecamatan Blado Kabupaten Batang, Sabtu (10/6).
Desa Besani, masuk 75 besar penerima Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 Kemenparekraf.
Pengelolaan konsep wisata Kampung Jawa-Mandarin itu, yang menarik Sandiaga datang ke Besani. Bersama Tim Penilai, Menparekraf didampingi Penjabat Bupati (Pj) Lani Dwi Rejeki, Dandim 0736 Letkol Ahmad Alam Budiman, Pj Sekda Ari Yudianto dan Kepala Disparpora Yarsana, bersama rombongan disambut antusias masyarakat setempat, dengan tari kuntulan, Jathilan, dan lengger.
“Saya apresiasi sehingga datang ke Desa Besani, pengelolaan wisata Kampung Jawa-Mandarin. Juga pengelolaan pariwisata sinergi bersama pemerintah dan peran serta masyarakat yang sangat antusias,”ujarnya.
Dia menuturkan generasi muda saat ini harus memiliki keterampilan, termasuk berbahasa Mandarin.
“Dengan mengajari anak-anak Bahasa Mandarin, merupakan gerak cepat, sehingga kompetensinya bisa membuka peluang usaha lain,” tuturnya.
Desa Besani sangat berpotensi sekali dikembangkan wisatanya, seperti produk teh dan beberapa produk yang standarnya sudah mendunia. Masyarakat juga memberikan harapan agar dengan pariwisata tercipta lapangan kerja.
“Disamping itu percepatan pemberdayaan UMKM Makanya saya akan membawa lebih banyak kolaborasi dengan dunia usaha dan akan memasarkannya untuk lebih dikenal dunia,”ujarnya.
Salah satu dewan juri, Agus Wiyono mengatakan, ada sejumlah kriteria dalam penilaian menuju ADWI. Meliputi daya tarik, homestay, souvenir, kreativitas. dan kelembaban.
“Kami apresiasi Besani semangatnya luar biasa, karena di sini pernah jadi penyuplai teh terbesar kedua dunia setelah Brazil. Itu yang perlu dikembangkan untuk pariwisata.”
Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengapreasi kehadiran Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno yang menyempatkan hadir secara langsung di Desa Besani.
“Hadirnya Menparekraf Sandiaga Uno dapat membawa Kabupaten Batang di bidang kepariwisataan dan UMKM bisa mendunia.” (P02-Red)