Namun, keluhan-keluhan tersebut dapat tertangani, mengingat banyak program yang telah disiapkan PPP.
“UMKM menjadi salah satu program prioritas kami. Bahkan, Ganjar-Mahfud juga memiliki solusi untuk ekonomi rakyat, ekonomi kecil,” tegasnya.
Setiap tahun, lanjut Irnanda, pelaku UMKM lepas dari kesulitan harga bahan baku yang mahal, permodalan, marketing dan packing.
Dijelaskan dia, pihaknya memiliki konsep untuk membantu UMKM. Salah satunya yakni mengusulkan pemerintah untuk mengalokasikan dana sebagai penjamin perbankan.
Dengan begitu, pelaku UMKM bisa dibantu permodalan dan perbankan tidak melanggar aturan Bank Indonesia, OJK maupun aturan dari kompetisi pasar.
“Jadi pemerintah tidak langsung memberikan bantuan dan hilang, tetapi pemerintah hadir untuk memberi penjamin. Mungkin bantuan permodalannya sekitar Rp 5 hingga Rp 25 juta,” tandasnya.
Selain itu, Irwanda juga memiliki program pelaku UMKM, dengan mengumpulkan 100-200 orang untuk mendatangkan bahan baku seperti minyak dan tepung yang harganya lebih terjangkau. (T03-Red)