”Bagi santri, ini adalah pengalaman penting yang kelak akan menjadi bagian dari sejarah mereka untuk berjuang di masyarakat,” ujar Pimpinan Pondok Modern Tazakka, KH Anizar Rikza Masyhadi.
Kedatangan Syekh Al-Issa ke Indonesia kali ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan resmi yang berlangsung selama beberapa hari. Diantara agenda selama di Indonesia adalah pertemuan dengan Presiden RI Prabowo Subianto menjadi narasumber dalam Dialog Internasional di Gedung MPR RI, jamuan makan malam bersama p tokoh muslim Indonesia, memberikan kuliah umum di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menghadiri Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ), serta bertemu dengan Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Pimpinan Tazakka juga turut mendampingi rombongan sejak kedatangan dan mengikuti rangkaian agenda yang telah dijadwalkan selama kunjungan berlangsung. Bahkan, Kiai Anizar menjadi tokoh utama seluruh kegiatan Al-Issa di Indonesia.
”Kehadiran Pimpinan Tazakka dalam penyambutan ini merupakan bentuk penghormatan sekaligus dukungan terhadap berbagai langkah Liga Muslim Dunia dalam memperkuat moderasi beragama, kerja sama internasional, dan pengembangan pendidikan Islam di Indonesia sebagai negara muslim terbesar,” ujar Anizar.
Kedatangan Syekh Al-Issa, lanjut Anziar, juga menjadi momentum tersendiri bagi berbagai lembaga pendidikan Islam, termasuk Tazakka, untuk memperluas jejaring kolaborasi dan memperkokoh peran Indonesia dalam percakapan global mengenai perdamaian, pendidikan Islam, dan isu-isu kemanusiaan.
Sementara itu Sekjen Liga Muslim Dunia, Syaikh Dr Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa menyampaikan pandangannya mengenai tantangan global yang dihadapi umat Islam. Tantangan tersebut misalnya pentingnya memperkuat nilai-nilai wasathiyah serta peran lembaga pendidikan Islam dalam membangun generasi yang moderat, berkarakter, dan berwawasan luas.
