BATANG, smpantura – Tim Satreskrim Polres Batang menangkap empat tersangka spesialis pembobol mini market di tiga lokasi, sedangkan satu buron. Modusnya memilih lokasi mini market yang sepi dan sasarannya barang yang cepat laku.
“Para pelaku melakukan aksinya malam hari di mini market yang sudah tutup, situasi sepi dan tidak dijaga. Masuk gedung dengan penutup wajah, menggunakan tangga naik menjebol atap kemudian mengambil barang-barang yang cepat laku dipasaran seperti rokok, sabun, sabun, lotion, parfum, dan lainnya,”ujar Kapolres AKBP Saufi Salamun, didampingi Wakapolres Kompol Raharja, Kabagops AKP Abdul Fatah, Kasatreskrim AKP Andi Fajar, dan Kasubag Humas AKP Busono, saat konfernsi pers, Rabu (1/3).
Penangkapan tersangka menindaklanjuti laporan pencurian di Alfamart SPBU Sidomulyo, Limpung (11/1) dengan kerugian mencapai Rp 17,609.640, Indomart, Clapar, Subah (4/2) kerugian Rp 52,132.417. dan Alfamart,Tersono (11/2) kerugian Rp 31.027.495. Menindaklanjuti perintah Kapolres, AKP Andi Fajar yang baru satu minggu menjabat Kasaterskrim itu melakukan penyelidikan di wilayah Batang timur.
Sabtu (25/2) mendapat informasi, ada orang yang menjual barang-barang yang biasa dijual di toko kelontong dengan harga miring. Diperoleh informasi pelaku warga Desa Madugowongjati, Gringsing. Sekitar pukul 19.00 WIB, AKP Andi Fajar bersama Kanit Buser Aiptu Henri Susanto, menuju ke Madugowong dengan menyamar sebagai pembeli. Kali pertama yang ditangkap, Rofiudin Ardhisansyah, dia tidak mengira kalau pembeli itu polisi yang menyamar.
“Dari pengakuanya, dia melakukan pencurian ditiga tempat bersama empat rekannya. Malam itu juga anggota Satreskrim menangkap pelaku yang lain,”ujar Kapolres.


