”Kondisi sopir maupun sopir cadangan, harus benar-benar sehat dan tidak dalam kondisi sakit maupun kurang istirahat. Karena mereka menempuh perjalanan jauh dan menanggung keselamatan penumpang. Ini menjadi perhatian utama kami,” tandas AKP Agus Joko Guntoro.
Dari pemeriksaan kondisi kesehatan sopir bus dan kru-nya, tak ditemukan indikasi mengonsumsi alkohol atau minuman keras, dan tak terpengaruh narkoba. Sedangkan kondisi busnya, rata-rata masih laik jalan. Hanya beberapa unit bus saja yang perlu menambahkan APAR dan palu sebagai alat bantu untuk kondisi darurat, dan siap disediakan saat itu juga.
”Inilah salah satu upaya antisipasi kecelakaan lalu lintas. Karena bila terjadi kecelakaan lalu lintas, tak hanya mengancam keselamatan sopir, kru bus dan penumpangnya. Tapi dapat pula mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya,” ucap dia. **
