SLAWI, smpantura – Kebakaran terjadi di salah satu kamar santriyah Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an 5 Tegal yang berada di Jalan Garuda Nomor 143 Desa Bumiharja, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, pada Sabtu (20/7/2024) pukul 22.55.
Petugas gabungan pemadam kebakaran dari Kabupaten Tegal dan Kota Tegal, Satgana PMI, BPBD, TNI dan Polri bersama masyarakat bersama-sama berupaya memadamkan api agar tidak menjalar ke bangunan lain dan membantu mengevakuasi dua pengajar yang terjebak di balkon.
Kamar yang terbakar adalah kamar nomor 6 yang berada di asrama 2 lantai 2. Dalam kejadian tersebut, satu santriyah mengalami luka bakar karena saat kejadian sedang beristirahat di kamar.
Sementara santriyah lainnya yang mengikuti kegiatan launching Al Yaqut di Aula Asrama, yang berada di lantai 1 Asrama 2 semuanya selamat.
Kapolres Tegal AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah melalui Kapoksek Tarub Iptu Mukhlisin menyampaikan kebakaran diduga terjadi karena korsleting listrik pada saklar sebelah kiri pintu, karena di bagian tersebut terdapat titik api pada bagian atas saklar.
Mengenai satu santriyah yang terluka, Mukhlisin menjelaskan, saat kejadian santriyah tersebut sedang istirahat di kamar nomor 6 karena kurang sehat.
“Ketika terjadi kebakaran, santriyah tersebut terbangun dan mencoba keluar dari kamar, sehingga terkena api dan mengalami luka bakar 27 persen. Diantaranya di bagian wajah, kedua tangan dan dada,”jelas Mukhlisin. Minggu (21/7/2024).
Sementara itu, Koordinator Akademik Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an 5 Tegal A Choiron menjelaskan, santriyah yang terluka langsung dibawa ke RS Mitra Siaga Tarub. Selanjutnya dirujuk ke RS Tangerang yang dekat dengan tempat tinggalnya.
Choiron mengungkapkan, kamar yang terbakar dihuni sepuluh santriyah. Musibah tersebut mengakibatkan barang bawaan santriyah ludes terbakar.
Pihak pondok mengizinkan santriyah pulang ke rumahnya hingga beberapa hari ke depan.
Adapun santriyah lainnya untuk sementara tinggal di bangunan lain yang tidak terdampak.
Termasuk di rumah ketua yayasan yang berada dalam satu area pondok. Mereka akan kembali menempati asrama setelah tempat tersebut dibersihkan dari sisa-sisa kebakaran. (T04-red)