Slawi  

Sedekah Bumi Cacaban, Warisan Budaya Untuk Menjaga Harmoni Alam

Selain wujud syukur atas rezeki yang telah diberikan oleh Yang Maha Kuasa, sedekah bumi ini juga sekaligus penghormatan masyarakat kepada para leluhur yang telah mewariskan kekayaan alam kepada anak-cucunya berupa hamparan tanah yang masih subur dan luas, udara yang tidak tercemar, air yang terus mengalir dan tidak terkontaminasi limbah berbahaya dan beracun.

“Kita sebagai generasi penerus diharapkan bisa terus menjaga, merawat, dan lebih bijak lagi dalam memanfaatkannya. Apakah itu untuk bercocok tanam, budidaya ikan, hingga membuka usaha di sektor pariwisata,” ungkapnya.

Umi meyakini, destinasi wisata yang ditunjang dengan kondisi sosio kultur masyarakatnya yang guyub, rukun, saling mengenal, saling membantu satu sama lain, maka perkembangannya akan semakin cepat. Sehingga dia menitip pesan agar tradisi sedekah bumi Waduk Cacaban ini bisa terus dilestarikan, dikemas dan dipasarkan lebih menarik lagi dengan konten-konten yang kreatif dan kekinian.

BACA JUGA :  Polres Tegal Musnahkan 3.138 Miras dan 585 Knalpot Brong

Terus lestarikan, kemas sedekah bumi ini lebih menarik lagi. Saya juga minta, segera tanami lokasi ini dengan pohon-pohon peneduh dan bunga-bunga yang tahan panas serta minim konsumsi air seperti bougenville, verbena, olander ataupun lavender,” pesannya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal, Akhmad Uwes Qoroni menyampaikan, jika sedekah bumi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat lokal dan wisatawan, selain juga menggerakkan perekonomian lokal.

“Semoga acara sedekah bumi Waduk Cacaban tahun ini mendatangkan keberkahan bagi kita semua. Menjadikan masyarakat sekitar dan sektor pariwisata berkembang lebih baik, tambah maju perekonomiannya,” tuturnya. (T04-Red)

error: