Brebes  

Sedekah Bumi di Desa Terlaya, Wujud Syukur kepada Sang Pencipta

BREBES, smpantura – Ratusan warga Dukuh Secang, Desa Terlaya, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, mengikuti acara sedekah bumi untuk memperingati 10 Muharram 1446 H.

Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (21/7) ini dipusatkan di komplek Makam Syekh Sunan Adipati Suralaya. Kepala Desa Terlaya, Ujang Muhaimin, yang diwakili oleh Sekretaris Desa Waud Abdillah, menjelaskan, sedekah bumi merupakan tradisi tahunan di desanya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta atas segala karunia, terutama atas hasil panen seperti cengkeh, padi, dan palawija lainnya.“Tradisi ini juga bertujuan untuk mengenang leluhur yang membawa agama Islam ke Desa Terlaya,” kata Waud.

Sedekah bumi, lanjut Waud, dimulai sejak siang hingga malam. Prosesinya diawali dengan arak-arakan warga yang membawa nasi tumpeng dan hasil bumi menuju komplek makam Syekh Sunan Patih Singalaya, Raden Mertalaya, dan Nyai Goyang Sari Kalang Inten.

BACA JUGA :  Pegiat Jaga Rimba Indonesia Dilantik di Hutan Lindung Gunung Slamet Brebes

Menurut Waud, ketiga tokoh itu dihormati sebagai leluhur yang berjasa dalam membawa agama Islam ke Desa Terlaya.”Adapun kegiatan di makam ini diisi dengan sholawatan, tahlil, dan doa bersama,” paparnya.

Selain doa bersama, acara sedekah bumi juga diwarnai dengan kegiatan bakti sosial berupa penyerahan santunan kepada anak yatim.”Kemudian pada malam harinya, acara dilanjutkan dengan pagelaran seni tari Jaipong dan pengajian,” tambah Waud.

Waud menambahkan, sedekah bumi ini sudah menjadi bagian yang menyatu dengan masyarakat dan tidak bisa dipisahkan dari kultur atau budaya Desa Terlaya. Selain sebagai bentuk syukur, kegiatan ini juga untuk mempererat silaturahmi antarwarga.(T06)

error: