TEGAL, smpantura – Menjelang puncak peringatan Natal pada 25 Desember, sejumlah gereja di Kota Tegal disterilisasi. Yakni, dengan memeriksa tiap sudut bangunan ibadah umat nasrani itu. Baik di bagian dalam maupun di luar hingga area parkir.
Langkah itu dilakukan, sebagai jaminan keamanan, juga sebagai antisipasi teror yang tiap saat dapat terjadi. Karena itulah, saat sterilisasi, Polres Tegal Kota menerjunkan anjing pelacak Unit K-9 dari Sat Samapta.
”Anjing pelacak ini dapat mendeteksi keberadaan bahan peledak, dan bila menemukan, maka akan berhenti bergerak. Kemudian untuk menjinakkannya, baru diterjunkan Tim Gegana Jihandak,” terang Kabag Ops Kompol Nur Cholis didampingi Kasat Samapta AKP Bambang Sridiartono.
Selain menerjunkan anjing pelacak, personel Sat Samapta yang diterjunkan di sejumlah gereja dengan jemaat besar, juga dilengkapi dengan alat pendeteksi logam (metal detector). Peralatan tersebut juga akan digunakan saat jemaat umat nasrani memasuki gereja saat puncak peringatan Natal.
Berkait dengan itu, Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas mengayunkan imbauan keamanan. Antara lain, mengimbau agar jemaat umat nasrani yang akan ke gereja tidak membawa barang bawaan yang besar.
Karena pasti akan dilakukan pemeriksaan lebih detail, untuk memastikan barang bawaannya aman dan diperbolehkan masuk ke gereja. ”Karena itulah Saya mengimbau untuk membawa barang seperlunya saja. Sesuai dengan kebutuhan untuk ibadah di gereja,” tandas dia.
Selain pengamanan dengan terlebih dahulu dilakukan sterilisasi terhadap gereja, Polres Tegal Kota juga langsung menempatkan sejumlah personelnya di sejumlah gereja. Untuk gereja besar dan memiliki jemaat yang banyak, jumlah personelnya akan menyesuaikan. Ditambah dengan sejumlah personel dari TNI, Pemkot Tegal dan relawan atau potensi masyarakat.
Untuk gereja kecil, tetap ditempatkan personel polisi bersama Satpol PP atau Linmas dan prajurit TNI. Sedangkan pengamanan secara menyeluruh, dikuatkan dengan peningkatan patroli ke sejumlah lokasi ibadah, pusat keramaian, terminal, Stasiun KA, dan objek wisata. **