Slawi  

Sekda Amir Minta Penyaluran CSR Melalui Forum TJSLP

SLAWI, smpantura – Sekda Kabupaten Tegal, Amir Makmud menyampaikan, alokasi CSR tidak terbatas pada program bantuan sosial, melainkan juga pembangunan infrastruktur dasar di kantong kemiskinan ataupun membuka akses wilayah terpencil.

Seperti halnya CSR pembangunan jembatan gantung di Desa Wotgalih, Kecamatan Jatinegara dan Desa Banjaragung, Kecamatan Warureja yang disinergikan dengan program Karya Bakti TNI Perdesaan.

Demikian disampaikan Amir Makhmud pada Rapat Koordinasi Optimalisasi Peran TJSLP Kabupaten Tegal di Hotel PrimeBiz, Tegal, Senin (3/6).

Menurutnya, CSR juga dapat dialokasikan untuk stimulan bantuan bedah rumah yang sangat dibutuhkan warga miskin. Amir menyebutkan, sepanjang tahun 2016-2023 pihaknya telah merehab sedikitnya 9.521 unit rumah tidak layak huni milik.

Tahun ini kembali dialokasi dana APBD Kabupaten Tegal 2024 senilai Rp 11,28 miliar untuk merehab 564 unit rumah tidak layak huni dengan indeks Rp 20 juta per unitnya.

BACA JUGA :  Bantu Korban Cianjur, Korpri Kumpulkan Donasi Rp 45 Juta

Selain juga ada alokasi bantuan keuangan Provinsi Jawa Tengah tahun 2024 senilai Rp5 miliar untuk merehab 250 unit rumah tidak layak huni.

Pengelolaan dana CSR melalui atau oleh Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP), lanjut Amir, merupakan upaya pemerintah meredistribusi pendapatan dari kelompok kaya kepada kelompok miskin.

Pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap persoalan kesenjangan kemakmuran, terutama kemiskinan ekstrem, sehingga pemanfaatan dana CSR ini diharapkan mampu mengisi celah yang tidak terjangkau pemerintah lewat bantuan sosial.

Meski demikian, penyaluran dana CSR sebagai kewajiban dan wujud solidaritas sosial oleh perusahaan ini cenderung parsial, mengutamakan lingkungan di sekitar perusahaan atau lokasi pabrik.

error: