BREBES, smpantura – Peredaran obat terlarang yang kian marak, dan menyasar para pelajar di Kabupaten Brebes, mendapat perhatian serius dari anggota DPRD Kabupaten Brebes, Musyaffa. Anggota Komisi IV DPRD Brebes ini, meminta pihak sekolag dan wali murid untuk bersinergi mengantisipasi peredaran obat terlarang di kalangan pelajar.
“Peredaran obat terlarang ini, mayoritas korbannya anak sekolah. Ini sangat memprihatinkan, dan menjadi tugas kita semua. Apalagi, para pelajar ini generasi penerus bangsa,” ucap Musyaffa.
Untuk itu, kata dia, diperlukan sinergitas antara pihak sekolah dengan wali murid. Termasuk, aparat pemerintah maupun keamanan yang ada di lingkungan terdekat.
“Ini menjadi tanggung jawab bersama sifatnya masif dan meluas, apalagi transaksinya cukup dengan menggunakan handphone,” ujarnya
Ketua Fraksi PKB DPRD Brebes ini mengaku, miris peredaran obat-obatan terlarang ini justru menyasar anak-anak generasi penerus bangsa. Padahal di satu sisi sosialisasi akan bahayanya penyalahgunaan obat terlarang gencar dilakukan pihak sekolah yang menggandeng aparat kepolisian.
” Untuk itu, dibutuhkan peran serta semua pihak, masyarakat,” tandasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, sebenarnya penyalahgunaan obat terlarang sudah cukup banyak. Pihak perangkat desa juga diminta bisa tegas bila di lingkungan desanya ada penjual obat terlarang yang berkedok seperti warung kelontong atau lainnya.
“Masyarakat dan pihak desa yang mengambil tindakan tegas terhadap para penjual obat-obatan terlarang, bisa mencegah peredaran obat terlarang di wilayah Kabupaten Brebes,” pungkasnya. (T07_red)