- Warteg Mini Menghiasi TPS di Kota Tegal
TEGAL, smpantura – Warung Tegal (warteg) dalam bentuk mini, barbershop, salon hingga pijat refleksi menghiasi beberapa tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Tegal, Rabu (14/2/2024).
Hal itu diketahui, saat Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, bersama anggota Forkopimda, melakukan monitoring pemungutan suara di empat kecamatan.
TPS di masing-masing kecamatan ini dibuat unik, agar menarik perhatian masyarakat dan meningkatkan partisipasi Pemilu 2024.
Bagi masyarakat yang sudah menggunakan hak suaranya, diperbolehkan menikmati fasilitas yang disediakan KPPS secara cuma-cuma.
“Ada beberapa TPS yang sengaja dibuat unik dan menarik, sehingga masyarakat yang masuk dalam DPT bisa datang untuk mencoblos dengan riang gembira dan penuh suka cita,” ungkap Dedy Yon, disela monitoring.
Dikatakan dia, pada hakikatnya, Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi untuk masyarakat.
Layaknya sebuah pesta, maka Dedy Yon bersama sejumlah pihak bekerja sama untuk menyukseskan Pemilu.
“TPS yang kita datangi bisa menjadi percontohan, angka keberangkatan pemilihnya juga dimaksimalkan, bisa hadir semua,” harapnya.
Adapun TPS unik itu terdapat di TPS 61 Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, TPS 30 Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, TPS 32 Kelurahan Kaligangsa, Kecamatan Margadana dan TPS 10 Kecamatan Keturen, Kecamatan Tegal Selatan.
Manajemen Kharisma Bahari, Khadirin mengatakan, Warteg Kharisma Bahari Group (WKBG) ikut andil menyukseskan Pemilu 2024, dengan menyediakan makanan gratis bagi masyarakat yang sudah mencoblos.
Makanan yang disajikan pun sama seperti warteg pada umumnya, dengan beraneka ragam menu, seperti orek tempe, sayur, telur balado, sambal dan juga es teh manis.
“Alhamdulillah, banyak pemilih yang antusias. Begitu selesai nyoblos mereka mampir ke sini untuk menikmati apa yang kami sediakan. Kami merasa senang, bisa ikut berpartisipasi di daerah sendiri,” katanya.
Camat Margadana, Ari Budi Wibowo mengatakan, kearifan lokal diterapkan di TPS 32 Kelurahan Kaligangsa. Sebab, sebagian besar warga Kaligangsa, merupakan perantau yang berprofesi pedagang Warteg.
Dia menjelaskan, tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 lalu di Kecamatan Margadana, hanya bekisar 62,85 persen.
Dengan adanya inovasi dan kreativitas ini, diharap tingkat partisipasi akan semakin meningkat dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk ikut membangun bangsa dengan ikut mencoblos. (T03_Red)