Makanan yang disajikan pun sama seperti warteg pada umumnya, dengan beraneka ragam menu, seperti orek tempe, sayur, telur balado, sambal dan juga es teh manis.
“Alhamdulillah, banyak pemilih yang antusias. Begitu selesai nyoblos mereka mampir ke sini untuk menikmati apa yang kami sediakan. Kami merasa senang, bisa ikut berpartisipasi di daerah sendiri,” katanya.
Camat Margadana, Ari Budi Wibowo mengatakan, kearifan lokal diterapkan di TPS 32 Kelurahan Kaligangsa. Sebab, sebagian besar warga Kaligangsa, merupakan perantau yang berprofesi pedagang Warteg.
Dia menjelaskan, tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 lalu di Kecamatan Margadana, hanya bekisar 62,85 persen.
Dengan adanya inovasi dan kreativitas ini, diharap tingkat partisipasi akan semakin meningkat dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk ikut membangun bangsa dengan ikut mencoblos. (T03_Red)