Slawi  

Seminar Nasional, Kadinkes Ingatkan Pentingnya Gerak Tubuh Bagi Kesehatan

SLAWI, smpantura – Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal.mengadakan seminar nasional di Pendapa Amangkurat Slawi, Rabu (15/1/2025).

Kegiatan tersebut merupakan rangakaian sekaligus puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 60 di Kabupaten Tegal.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal dr Ruszaeni menuturkan, seminar nasional diadakan untuk menambah ilmu pengetahuan para tenaga kesehatan. Sedikitnya ada 2.500 tenaga kesehatan yang mengikuti seminar secara daring dan luring.

Acara ini dihadiri Pj Bupati Tegal Agustyarsyah dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Tegal. Dalam seminar itu juga hadir tiga orang narasumber dengan materi tentang Kebijakan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Kabupaten Tegal, SMART di Hari Tua, dan Diet, Exercise serta Metabolisme Tubuh.

Diharapkan para nakes paham betul bahwa ternyata gerak tubuh itu merupakan salah satu fungsi untuk menjaga kesehatan.

“Jadi, preventif itu lebih bagus daripada pengobatan. Sehingga teman-teman nakes bisa menilai diri sendiri sudah sehat belum, bagaimana pola makannya dan berat badan tubuhnya berapa. Itulah tujuan seminar ini,” kata Ruszaeni.

Dia mengungkapkan, ILP merupakan salah satu program Pemkab Tegal di tahun 2024. Nantinya, harus sudah terintegrasi layanan primernya walau bertahap.

BACA JUGA :  Kebakaran Marak, Warga Diminta Waspada

“Karena integrasi data itu penting, layanan penting, layanan dengan siklus hidup juga penting. Tiga ini dintegrasikan menjadi layanan primer,”imbuhnya.

Pj Bupati Tegal Agustyarsyah menjelaskan ILP merupakan salah satu strategi utama yang akan dilaksananakan dalam transformasi sistem pelayanan kesehatan di Kabupaten Tegal.

Tujuannya untuk mendekatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat melalui pendekatan siklus hidup, serta memperkuat upaya promotif dan preventif.

Implementasi ILP ini tentu akan melibatkan kerjasama lintas sektor seperti Dinkes, Kepala Desa, dan tokoh masyarakat serta melakukan berbagai langkah strategis untuk
memastikan bahwa pelayanan kesehatan lebih terintegrasi dan efektif.

Adapun, tenaga kesehatan yang akan terlibat dalam program ILP adalah dokter, bidan, dan perawat, termasuk dibantu oleh kader kesehatan. Berdasarkan data yang ada, jumlah kader kesehatan di Kabupaten Tegal mencapai 7.645 orang yang bertugas di masing-masing desa.

“Kader kesehatan ini merupakan ujung tombak unsur kesehatan di tengah masyarakat, yang
merupakan kekuatan luar biasa,”sebutnya.  **

error: